MALANG, KOMPAS.com - Petugas kepolisian dari Polresta Malang Kota akan mulai diterjunkan untuk mengamankan Ketua KPU dan Bawaslu, serta seluruh pasangan calon Pilkada Kota Malang 2024. Masing-masing orang akan dijaga dua personel.
"Untuk mengantisipasi kerawanan dan meningkatkan keamanan begitu tanggal 22 September penetapan calon, Ketua KPU, Bawaslu, dan masing-masing calon ditempel personel," kata Kabag Ops Polresta Malang Kota, AKP Sutomo, Kamis (19/9/2024).
Total ada sejumlah 16 personel kepolisian yang disiapkan untuk menjalani tugas tersebut.
Namun, polisi siap menyediakan personel tambahan apabila ada anggota KPU atau Bawaslu lainnya yang membutuhkan pengamanan.
"Kami menyesuaikan kebutuhan di sini, masing-masing orang dua personel, tapi kami masih belum tahu dari tiga bakal calon yang lolos siapa saja, tapi kami sudah siapkan 16 personel, termasuk Ketua KPU dan Bawaslu."
"Kalau memang dianggap perlu (anggota KPU dan Bawaslu lainnya) kami siap tempeli juga," kata dia.
Pengamanan ini dilakukan hingga penetapan calon terpilih, atau tahap pelantikan. Namun, nantinya untuk paslon yang sudah tidak terpilih maka personel kepolisian ditarik kembali.
"Untuk Kantor KPU dan Bawaslu sudah kami juga jaga 24 jam, nanti juga ketika logistik di Gudang KPU Jalan Janti sudah ada maka kami jaga juga. Satu lokasi minimal 4 orang."
Baca juga: Gandeng Anak Mantan Wali Kota Batu, Sam HC Daftar Pilkada Kota Malang
"Patroli juga kami lakukan. Tentunya ini bekerjasama dengan linmas dan tokoh masyarakat," sambung dia.
Selain itu, pengamanan juga dilakukan pada pelaksanaan kampanye terbuka. "Kami mengamankan tempatnya, kegiatannya, orangnya dan barang-barang di sana, orangnya itu yang dimaksud masyarakat, paslon, panitia," kata dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang