GRESIK, KOMPAS.com - Pilkada Kabupaten Gresik dipastikan hanya diikuti oleh calon tunggal saja. Pasalnya, hingga masa perpanjangan pendaftaran tidak ada bakal pasangan calon baru.
Ketua KPU Gresik Akhmad Taufik mengatakan, sampai batas waktu yang ditetapkan dalam perpanjangan pendaftaran peserta Pilkada Gresik 2024, Rabu (4/9/2024) pukul 23.59 WIB, hanya paslon Fandi Akhmad Yani-Asluchul Alif yang telah mendaftar di kantor KPU Gresik.
Baca juga: Komentar Ketua KPU Merespon Potensi Paslon Tunggal Pilkada Gresik 2024
"Sudah tidak ada lagi yang mendaftar (masih sama seperti sebelumnya)," ujar Taufik, saat dihubungi, Jumat (6/9/2024).
Dengan demikian, Pilkada Gresik 2024 kemungkinan hanya akan diikuti oleh calon tunggal, paslon Yani-Alif. Calon petahana ini berhadapan dengan kotak kosong.
Adapun paslon Yani-Alif mendaftar Pilkada Gresik dengan diantarkan para pendukung ke kantor KPU pada Selasa (27/8/2024).
Sementara itu, Muhammad Syahrul Munir yang sempat digadang bakal maju menjadi kandidat dalam Pilkada Gresik 2024, batal mendaftar dan lebih memilih untuk menunggu dilantik sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gresik.
Kemungkinan tersebut seiring dengan penunjukan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) selaku peraih suara terbanyak pada Pemilihan Legislatif 2024 di Gresik.
"Surat keputusan sudah diterima oleh DPW (Dewan Perwakilan Wilayah) PKB Jatim (Jawa Timur). Tinggal yang bersangkutan (Syahrul) menyelesaikan proses administrasi, melalui sekretariat dewan,” kata Sekretaris DPC PKB Gresik, Imron Rosyadi.
Imron menjelaskan, keputusan tersebut didasari dari hasil Uji Kepatutan dan Kelayakan (UKK) DPP PKB pada Bulan Juli 2024. Bersama dengan empat kandidat lain, Syahrul diuji dengan wawasan kebangsaan, manajemen anggaran, termasuk menyampaikan mengenai visi dan misinya.
"Agar siap dan mantap melaksanakan tugas-tugas legislatif ke depan,” tutur Imron.
Adapun Imron sendiri, dipercaya untuk memimpin fraksi PKB di DPRD Gresik yang total memiliki perolehan 14 kursi. Sementara berkaitan dengan struktur AKD lain, pihaknya masih menunggu proses penyusunan tata tertib di DPRD Gresik yang masih berlangsung.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang