MAGETAN, KOMPAS.com – Sebanyak 100 ton ampas tebu milik Pabrik Gula Sudono di Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, terbakar hebat pada Selasa (3/9/2024) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
General Manager Pabrik Gula Sudono Pujo Sumarsono mengatakan, 100 ton ampas tebu itu rencananya akan digunakan untuk bahan bakar proses produksi.
Kebakaran itu juga menghanguskan dua rumah dinas yang sebelumnya tidak difungsikan.
“Yang terbakar 100 ton ampas tebu yang biasa kita gunakan untuk bahan bakar dan dua rumah dinas yang sudah kosong 5 tahun,” ujarnya saat ditemui di lokasi kejaidan pada Selasa (3/9/2024).
Baca juga: Cuma Ony-Antok yang Daftar, KPU Ngawi Perpanjang Pendaftaran Pilkada
Puji Sumarsono menduga, penyebab kebakaran akibat percikan api yang disebabkan oleh gesekan antara kendaraan dengan jalan aspal.
"Memang jalannya kan ada ampas tebunya, dari gesekan bisa juga,” imbuhnya.
Baca juga: Petani Pundenrejo Pati Laporkan Kanwil ATR/BPN Jateng ke Ombudsman, Soal Lahan Pabrik Gula
Untuk memadamkan kebakaran, petugas pemadam menurunkan tiga unit mobil PMK. Petugas membutuhkan waktu hingga 2 jam untuk memastikan api padam.
Hingga Selasa siang, petugas pemadam kebakaran Kabupaten Ngawi masih melakukan pendinginan untuk mencegah api kembali membakar ampas tebu.
"Ada tiga unit mobil pemadan yang kita kerahkan. Bahan ampas tebu yang mudah terbakar ditambah dengan angin kencang cukup mempersulit upaya pemadaman. Saat ini masih kita lakukan upaya pendinginan,” ucapnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang