MALANG, KOMPAS.com- Pasangan petahana, HM Sanusi dan Latifah Shohib, secara resmi mendaftar sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pilkada Kabupaten Malang pada Rabu (28/8/2024) pagi. Pasangan ini dikenal dengan akronim "Salaf."
Mereka memulai perjalanan dari kediaman Sanusi di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, menggunakan mobil Willys. Sejumlah pendukung dan tokoh politik tampak mendampingi keduanya menuju kantor KPU.
Baca juga: Luthfi-Yasin Diusung 9 Parpol pada Pilkada Jateng, Syarat Dukungan Capai 13,7 Juta Suara
Di tengah perjalanan, Sanusi dan Latifah Shohib beserta para pendukung terlebih dahulu singgah di Masjid Baiturrahman, Kepanjen, untuk menunaikan shalat Duha dan Hajat. Setelah beribadah, rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju kantor KPU Kabupaten Malang untuk mendaftar.
Sesampainya di kantor KPU, HM Sanusi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pimpinan partai yang telah memberikan dukungan penuh.
"Terima kasih kepada seluruh partai pengusung dan partai pendukung yang telah mengiringi kami untuk mendaftarkan ke kantor KPU," ungkap Sanusi.
Pasangan Sanusi-Latifah diusung oleh empat partai utama, yakni PKB, Gerindra, Nasdem, dan PDIP, yang secara keseluruhan menguasai 38 dari 50 kursi di legislatif.
Selain itu, ada tujuh partai pendukung lainnya yang turut memberikan dukungan, yaitu PPP, PAN, Partai Gelora, Partai Perindo, PSI, Partai Ummat, dan PBB.
Sanusi juga menjelaskan rencananya jika terpilih kembali untuk memimpin Kabupaten Malang. Ia berkomitmen untuk melanjutkan program "Malang Makmur" dengan fokus pada peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan pendapatan masyarakat.
"Saya dan Bu Nyai Latifah tidak akan menempatkan diri sebagai pimpinan, tapi pelayan masyarakat. Kami tidak menjadi pemerintah atau memerintah, tapi akan mengakomodir kepentingan masyarakat dan menjadi solusi bagi masyarakat," jelasnya.
Baca juga: Alasan PSI Tarik Dukungan ke Dico Ganinduto pada Pilkada Kota Semarang
Di sisi lain, Sanusi menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kemungkinan terganggunya lalu lintas di sepanjang jalan Gondanglegi-Kepanjen akibat iring-iringan pendukung. Ia mengakui bahwa antusiasme masyarakat yang ingin turut mengantar mereka ke kantor KPU cukup besar.
"Awalnya hanya pengurus partai yang direncanakan akan ikut. Tapi tidak disangka banyak masyarakat yang antusias ingin ikut," pungkasnya
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang