Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai KIM Plus Dukung Calon Petahana dari PDI-P, Pilkada Sumenep Berpotensi Calon Tunggal

Kompas.com, 27 Agustus 2024, 23:12 WIB
Ach Fawaidi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com – Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus menyatakan dukungannya kepada calon petahana dari PDI-P, Achmad Fauzi-Imam Hasyim, pada Pilkada Sumenep 2024. Dukungan ini datang dari sejumlah partai besar, termasuk PKB, Demokrat, NasDem, PKS, Hanura, PAN, PBB, dan Golkar.

Terbaru, Gerindra juga menyerahkan surat rekomendasi untuk pasangan Achmad Fauzi-Imam Hasyim. Dengan dukungan dari hampir semua partai parlemen di Sumenep, hanya PPP yang belum menentukan pilihan.

Baca juga: Tolak Calon Tunggal pada Pilkada Sumenep, Ratusan Kiai Gelar Doa Bersama

“Pilkada tahun ini, kita tetap mendukung Achmad Fauzi,” kata Ketua Harian DPC Gerindra Sumenep, Rifqi Azhari, dalam keterangannya, Selasa (27/8/2024).

Rifqi menjelaskan bahwa kedekatan emosional antara Gerindra dan Achmad Fauzi menjadi dasar dukungan tersebut. Gerindra juga mendukung Fauzi pada Pilkada Sumenep 2019 lalu.

Achmad Fauzi sendiri merupakan Ketua DPC PDI-P Sumenep. Sementara Imam Hasyim adalah Ketua DPC PKB Sumenep.

Menurut dia, dukungan kepada Achmad Fauzi-KH Imam Hasyim diberikan bukan tanpa alasan. Kinerja petahana yang baik dianggap memberikan nuansa baru bagi Kabupaten Sumenep.

“Sejak Bupati Fauzi memimpin, ada perkembangan signifikan di daerah. Mampu menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan perekonomian,” tambah Rifqi.

Sementara itu, Achmad Fauzi menyatakan bahwa surat rekomendasi dari semua parpol, termasuk Gerindra, adalah seperti restu dari orangtua kepada anak untuk melanjutkan perjuangan mencapai cita-cita.

“Alhamdulillah saya kembali menerima rekomendasi dari Gerindra. Ini ibarat orang tua memberi restu ke anak,” tuturnya.

Dengan surat rekomendasi tersebut, Achmad Fauzi bersama KH Imam Hasyim optimis menang dalam kontestasi Pilkada Sumenep 2024.

Mereka siap mengemban amanah untuk menyelesaikan berbagai isu, termasuk masalah infrastruktur demi kelancaran perekonomian masyarakat di kota keris.

“Fauzi-Imam tak hanya janji, Insya Allah bukti yang dikedepankan demi Sumenep yang berkelanjutan. Bismillah,” pungkasnya.

Baca juga: Alasan Bupati Cianjur Berduet dengan Aspri di Pilkada 2024

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, resmi membuka pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati pada hari ini, Selasa (27/8/2024).

Pendaftaran berlangsung selama tiga hari, dengan jam pendaftaran pada hari pertama dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB, dan pada hari terakhir hingga pukul 23.55 WIB.

Pada hari pertama, belum ada pasangan calon yang mendaftar. Kondisi ini memunculkan prediksi bahwa Pilkada Sumenep 2024 kemungkinan hanya akan diikuti oleh satu pasangan calon, yakni Achmad Fauzi-KH Imam Hasyim, yang didukung oleh hampir seluruh partai parlemen.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau