Editor
“Saya bertugas berjaga di gereja, gereja diserang, kondisinya porak poranda, pohon pada tumbang. Saya selamat tidak tertimpa pohon. Saat duduk, saya merasa ada yang hangat di bagian perut. Pas diraba ternyata darah sudah banyak keluar,” kenangnya.
Dari satu peleton pasukan yang dikirim ke Timor Timur, ada 9 orang yang tertembak dan 7 di antaranya meninggal dunia saat menjalani perawatan.
“Teman saya yang 7 itu meninggal saat dirawat di Jakarta, hanya saya dan satu teman saya waktu itu yang masih hidup,” imbuh Sudarno.
Baca juga: Nelayan Asal Magetan Disebut Tewas di KM Sri Mariana, Pemkab: Belum Ada Pemberitahuan
Setelah kejadian tersebut, Sudarno kembali ke Timor Timur. Total, 4 kali ia menjalankan penugasan di sana.
Usai penugasan di Timor Timur, ia ditempatkan di Kodim 0804 Magetan dan pensiun di awal tahun 1990an.
“Setelah bertugas di 501 saya ditugaskan di Kodim 0804 Magetan dengan tugas di koramil-koramil. Sempat menjabat wakil danramil di Poncol,” jelasnya.
Belakangan, Sudarno mengaku senang dikunjungi pejabat penting Kabupaten Magetan menjelang hari kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia.
Dia berharap pemerintah daerah bisa membantu memperbaiki kondisi rumah yang saat ini masih menyatu dengan kandang sapi.
Bahkan dia mengaku masih memiliki hutang Rp 3 juta ke toko material untuk membangun rumah sekaligus kandang sapi tersebut.
“Kenapa kandang jadi satu dengan rumah, untuk ngirit biaya membangun rumah,” tutur dia.
Pj Bupati Magetan Nizhamul didampingi Ketua DPRD Kabupaten Magetan Sujatno, Komandan Kodim 0804 Magetan Letkol Inf Hasan Dasuki dan Kapolres Magetan AKBP Satria Permana, berkunjung ke rumah Sudarno pada Jumat (16/8/2024).
Baca juga: Resmi, Nizhamul Gantikan Pj Bupati Magetan yang Mundur demi Pilkada 2024
Mereka melihat langsung kondisi rumah Sudarno yang menjadi satu dengan kandang sapi.
Nizhamul kemudian meminta Camat Panekan, Yanu Hari Wibowo dan Sekretaris Desa Sumberdodol untuk memperbaiki tempat tinggal Sudarno secepatnya.
“Saya kasih satu bulan harus ada perubahan. Pak kades, pak camat saya kasih tantangan, kapan dimulai, syukur-syukur siap bagaimana caranya,” katanya.
Nizhamul yang baru menjabat Pj Bupati Magetan selama 5 hari tersebut mengaku terpanggil melihat kondisi rumah Sudarno.