Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati HUT Ke-79 RI, 2 Siswa SD di Malang Kibarkan Bendera Raksasa di Tebing Lembah Kera

Kompas.com, 17 Agustus 2024, 13:55 WIB
Imron Hakiki,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Dua siswa Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 4 Malang, yang masih duduk di bangku kelas V mengibarkan bendera Merah Putih berukuran 14x9 meter di atas tebing setinggi 50 meter di wilayah Lembah Kera, Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (17/8/2024).

Pengibaran bendera raksasa itu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) dengan tema "Pengibaran Bendera Merah Putih Climbing Party".

Kedua siswa itu bernama Muhammad Aksan Prasetyo (11) dan Alvaro (11).

Dipandu oleh pembimbingnya, kedua anak itu perlahan-lahan menaiki tebing setinggi 50 meter sembari membawa bendera Merah Putih.

Baca juga: Di Tanah Merdeka, Warga Timbulsloko Demak Upacara Bendera dalam Kepungan Banjir Rob

Sedangkan tepat di bawah tebing, ratusan orang pegiat SAR yang tergabung dari berbagai organisasi, seperti SAR Awangga, SAR Kanjuruhan, Perhutani, dan Ikatan Pemanjat Tebing Malang Raya (IPTM) melaksanakan upacara bendera.

Ketua Pelaksana Pengibaran Bendera Merah Putih Climbing Party, Muhammad Amin mengatakan, pelibatan anak dalam pengibaran bendera Merah Putih raksasa itu bertujuan untuk pembelajaran kepada siswa.

"Tentu prosesnya dilaksanakan dengan safety prosedure. Jadi mereka didampingi oleh kami para pemanjat tebing profesional, tapi pengibarannya dilakukan oleh siswa kami," ungkapnya saat ditemui, Sabtu.

Baca juga: Mahasiswa dan Warga Bantaran Kali Code Kibarkan 79 Bendera Merah Putih di Tengah Aliran Sungai

Baca juga: Aturan Pemasangan Bendera Merah Putih yang Benar dan Larangannya

Sempat terkendala tali pengikat

Amin mengatakan, kedua siswa yang terlibat dalam pengibaran Merah Putih itu adalah anggota ekstrakurikuler panjat tebing SD Muhammadiyah 4 Malang.

Bahkan, salah satu di antaranya, Muhammad Aksan Prasetyo juga pernah menyabet medali perak dalam kejuaraan Panjat Tebing Kelompok Umur Tingkat Nasional dalam acara Piala Kapolres Kudus.

"Alhamdulillah, kami terharu anak didik kami berhasil membentangkan bendera Merah Putih raksasa pada momen peringatan HUT ke-79 RI di Lembah Kera ini," jelasnya.

Sementara itu, Muhammad Aksan Prasetyo mengaku senang dengan pengalamannya mengibarkan bendera Merah Putih di Lembah Kera itu.

Baca juga: Veddriq Leonardo Dapat Emas Olimpiade, Ibunda Sujud Syukur di Rumah

Ia menyebutkan, dirinya tidak takut meski menaiki tebing setinggi 50 meter.

"Alhamdulillah berhasil dan lancar. Meski tadi sempat ada masalah di tali pengikat kami, tapi akhirnya bisa teratasi," ujarnya.

Prasetyo mengatakan, memanjat tebing setinggi 50 meter itu adalah pengalaman pertamanya selama aktif di ekstrakurikuler panjat tebing.

"Saya aktif diekstrakurikuler  panjat tebing sejak usia 8 tahun. Alhamdulillah pernah mendapat prestasi di Kudus beberapa waktu lalu," katanya.

Baca juga: Pecahkan Rekor Dunia Panjat Tebing, Ini Profil Aries Susanti Rahayu

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau