Salin Artikel

Peringati HUT Ke-79 RI, 2 Siswa SD di Malang Kibarkan Bendera Raksasa di Tebing Lembah Kera

Pengibaran bendera raksasa itu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) dengan tema "Pengibaran Bendera Merah Putih Climbing Party".

Kedua siswa itu bernama Muhammad Aksan Prasetyo (11) dan Alvaro (11).

Dipandu oleh pembimbingnya, kedua anak itu perlahan-lahan menaiki tebing setinggi 50 meter sembari membawa bendera Merah Putih.

Sedangkan tepat di bawah tebing, ratusan orang pegiat SAR yang tergabung dari berbagai organisasi, seperti SAR Awangga, SAR Kanjuruhan, Perhutani, dan Ikatan Pemanjat Tebing Malang Raya (IPTM) melaksanakan upacara bendera.

Ketua Pelaksana Pengibaran Bendera Merah Putih Climbing Party, Muhammad Amin mengatakan, pelibatan anak dalam pengibaran bendera Merah Putih raksasa itu bertujuan untuk pembelajaran kepada siswa.

"Tentu prosesnya dilaksanakan dengan safety prosedure. Jadi mereka didampingi oleh kami para pemanjat tebing profesional, tapi pengibarannya dilakukan oleh siswa kami," ungkapnya saat ditemui, Sabtu.

Sempat terkendala tali pengikat

Amin mengatakan, kedua siswa yang terlibat dalam pengibaran Merah Putih itu adalah anggota ekstrakurikuler panjat tebing SD Muhammadiyah 4 Malang.

Bahkan, salah satu di antaranya, Muhammad Aksan Prasetyo juga pernah menyabet medali perak dalam kejuaraan Panjat Tebing Kelompok Umur Tingkat Nasional dalam acara Piala Kapolres Kudus.

"Alhamdulillah, kami terharu anak didik kami berhasil membentangkan bendera Merah Putih raksasa pada momen peringatan HUT ke-79 RI di Lembah Kera ini," jelasnya.

Sementara itu, Muhammad Aksan Prasetyo mengaku senang dengan pengalamannya mengibarkan bendera Merah Putih di Lembah Kera itu.

Ia menyebutkan, dirinya tidak takut meski menaiki tebing setinggi 50 meter.

"Alhamdulillah berhasil dan lancar. Meski tadi sempat ada masalah di tali pengikat kami, tapi akhirnya bisa teratasi," ujarnya.

Prasetyo mengatakan, memanjat tebing setinggi 50 meter itu adalah pengalaman pertamanya selama aktif di ekstrakurikuler panjat tebing.

"Saya aktif diekstrakurikuler  panjat tebing sejak usia 8 tahun. Alhamdulillah pernah mendapat prestasi di Kudus beberapa waktu lalu," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/08/17/135537678/peringati-hut-ke-79-ri-2-siswa-sd-di-malang-kibarkan-bendera-raksasa-di

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com