Editor
KOMPAS.com - Abd Rahem (42), pria di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, tewas di tangan keponakannya sendiri, Mohammad Alim (45).
Korban tewas setelah disabet arit oleh pelaku di Dusun Ragang, Desa/Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Rabu (17/7/2024).
Penganiayaan tersebut dilatarbelakangai rasa cemburu karena korban diduga pernah menjalani hubungan asmara dengan istri pelaku.
Pada akhir tahun 2023, pelaku sempat memergoki istrinya sedang berduaan dengan korban di dalam kamar rumah korban.
Baca juga: Disdikbud Pamekasan Enggan Beli Tanah Sekolah yang Disegel Warga
Kala itu, amarah pelaku berhasil diredam dan masalah tersebut diselesaikan secara kekeluargaan. Hanya saja, peristiwa tersebut membuat pelaku dan istrinya pisah ranjang.
Kabarnya, istri pelaku pulang ke rumah orangtuanya yang ada di Kecamatan Pegantenan, sedangkan anaknya tinggal bersama pelaku.
Di hari kejadian, tepatnya pada Rabu siang, istri pelaku datang untuk menemui anaknya. Tak lama, istri pelaku langsung pulang.
Tak tahu kalau ibunya pulang, sang anak bertanya keberadaan sang ibu kepada ayahnya, yakni Alim.
Alim yang cemburu kemudian mendatangi rumah korban untuk menanyakan keberadaan istrinya. Namun, korban mengaku tak tahu keberadaan istri pelaku.
Keduanya kemudian terlibat percekcokan. Korban masuk ke rumah dan keluar membawa pentungan kayu. Sementara pelaku balik kanan pulang ke rumah untuk mengambil arit dan kembali ke rumah korban yang jaraknya hanya beberapa puluh meter.
Baca juga: Hari Pertama Masuk Sekolah, Siswa SDN di Pamekasan Belajar di Rumah Warga
Saat itulah, keduanya terlibat perkelahian hingga korban tersungkur bersimbah darah.
“Ketika terjadi perkelahian itu, ada beberapa familinya yang menyaksikan langsung, tetapi tidak ada yang berani melerai. Kami hanya mendengar suara perempuan berteriak-teriak minta tolong,” kata salah seorang warga sekitar.
Setelah membunuh korban, pelaku mendatangi rumah kepala desa setempat dan memberitahu yang telah ia lakukan sebelum menyerahkan diri ke Polsek Tlanakan.
Sekitar dua jam kemudian, korban baru berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian, lalu dibawa ke kamar mayat RSUD Slamet Martodirdjo, Pamekasan, untuk dilakukan otopsi.
Kapolsek Tlanakan AKP J Tirto Atmojo mengatakan, Alim ditahan atas perbuatannya.
Senjata tajam yang digunakan untuk melukai korban disita sebagai barang bukti.
Baca juga: Pria di Pamekasan Cabuli Anak di Bawah Umur yang Sedang Bermain Petak Umpet
“Berdasarkan keterangan sementara dan beberapa saksi, perkelahian itu diduga karena tersangka cemburu kepada korban sehingga kemarahannya memuncak,” kata Tirto, Kamis (18/7/2024).
Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dan memeriksa para saksi.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Berduel Akibat Dipicu Perselingkuhan Lama, Warga Pamekasan Tewas di Tangan Keponakannya
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang