Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Nelayan Buang Sampah ke Laut di Pelabuhan Pamekasan

Kompas.com - 19/06/2024, 15:56 WIB
Taufiqurrahman,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Viral sebuah video seorang laki-laki membuang sampah ke laut, tepatnya di Pelabuhan Branta, Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.

Dalam video tersebut, ada tiga ember sampah yang dibuang ke laut. Sampah tersebut diangkut menggunakan becak motor. 

Video tersebut, salah satunya diunggah oleh akun @infomdr. Beberapa komentar negatif ditulis warganet.

Pemilik akun dwiberlianto22 menulis; “SDM rendah, udah kumuh makin kumuh. 

Baca juga: Yang Buang Sampah ke Sungai Bukan Saya Saja, yang Lain Juga

Warganet lainnya @frankikurniawan10 menulis;

“Kebanyakan warga pesisir masih kayak gitu semua, karena apa? Karena gak ada edukasi, gak ada tempat penampungan kayak di kota. Gak ada truk yang jemput sampah juga ke desa. Terus opsi selain itu apa? Dibakar? Dibakar juga bisa mencemari lingkungan (udara). Mohon solusinya dan edukasinya ke kami yang orang-orang desa". 

Kepala Desa Branta Pesisir, Agus Istiqlal, menanggapi video tersebut. Ia membenarkan warganya yang melakukan hal tak terpuji itu.

Bahkan, warga tersebut sudah ditegur agar tidak mengulangi lagi perbuatannya. 

"Pelakunya sudah ditegur oleh aparat desa melalui kepala dusun. Semoga tidak mengulangi lagi," kata Agus Istiqlal saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Rabu (19/6/2024). 

Agus mengaku malu dengan tindakan warganya itu. Pasalnya, saat ini dirinya sedang gencar membersihkan sampah yang mengotori pantai.

Baca juga: Gerah Lingkungan Jadi Tempat Buang Sampah Sembarangan, Warga di Tangerang Tutup Jalan

Bahkan, pantai yang sudah bersih dari berbagai macam sampah, sudah dijadikan sebagai tempat wisata edukasi. 

"Saya sedang gencar-gencarnya kampanye antisampah di pantai dengan membangun wisata edukasi bebas sampah. Ini kok ada warga yang mengotori dengan membuang sampah ke laut," imbuhnya. 

Di Desa Branta Pesisir sudah dibangun tempat pengelolaan sampah reduce, reuse, recycle (TPS3R) yang bisa dimanfaatkan warga. Bahkan di masing-masing RT, sudah dibangun penampungan sementara sampah. 

"Fasilitas sampah sudah kami siapkan. Bahkan pengolahannya juga kami bangun agar sampah bisa bernilai ekonomi," ungkapnya. 

Kepala Bagian Tata Usaha Syahbandar, Agussalim mengatakan, pelaku yang videonya viral itu sudah dipanggil ke kantornya.

Baca juga: Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Pemanggilan itu untuk memberikan edukasi kepada pelaku dan disaksikan aparat desa setempat. 

"Sering kami temukan ada warga yang buang sampah ke laut. Cuma saat ini yang videonya viral. Kami tegur, kami bina dan semoga mereka jera," terang Agussalim. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Perluas Pencarian Nelayan yang Tenggelam Ditabrak Kapal Penumpang di Perairan Gili Iyang Sumenep

Tim SAR Perluas Pencarian Nelayan yang Tenggelam Ditabrak Kapal Penumpang di Perairan Gili Iyang Sumenep

Surabaya
Jadi Sasaran Kemarahan Ibu Kandung dan Ayah Tiri, Balita Tewas di Kediri

Jadi Sasaran Kemarahan Ibu Kandung dan Ayah Tiri, Balita Tewas di Kediri

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Nenek Tumi Alami Sesak Napas Selama 4 Hari Usai Insiden Tangki Luber di Terminal BBM Tuban

Nenek Tumi Alami Sesak Napas Selama 4 Hari Usai Insiden Tangki Luber di Terminal BBM Tuban

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
BNN Kota Malang Tangani 15 Pengguna Narkotika Sepanjang 2024, Ada yang Berstatus Pelajar

BNN Kota Malang Tangani 15 Pengguna Narkotika Sepanjang 2024, Ada yang Berstatus Pelajar

Surabaya
Penjelasan Polisi soal Kabar Siswi SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun Meninggal Tidak Wajar

Penjelasan Polisi soal Kabar Siswi SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun Meninggal Tidak Wajar

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Kasus Bayi Dikubur di Samping Rumah, Orang Tuanya Sempat Bonceng Jasadnya ke Luar Kota

Kasus Bayi Dikubur di Samping Rumah, Orang Tuanya Sempat Bonceng Jasadnya ke Luar Kota

Surabaya
Soft Opening Wisata Kota Lama, Pemkot Surabaya Uji Coba Becak Listrik

Soft Opening Wisata Kota Lama, Pemkot Surabaya Uji Coba Becak Listrik

Surabaya
Pemprov dan Polda Jatim Bentuk Satgas Penanggulangan Judi Online

Pemprov dan Polda Jatim Bentuk Satgas Penanggulangan Judi Online

Surabaya
Balita di Kediri Tewas Dianiaya Orangtua karena Masalah Air Gelas Tumpah

Balita di Kediri Tewas Dianiaya Orangtua karena Masalah Air Gelas Tumpah

Surabaya
Pilkada 2024: Lumajang, Pasuruan dan Pulau Madura Masuk Kategori Sangat Rawan

Pilkada 2024: Lumajang, Pasuruan dan Pulau Madura Masuk Kategori Sangat Rawan

Surabaya
Dua Pria di Tulungagung Tewas Usai Konsumsi Miras Oplosan, Racik Alkohol Medis dengan Minuman Berenergi

Dua Pria di Tulungagung Tewas Usai Konsumsi Miras Oplosan, Racik Alkohol Medis dengan Minuman Berenergi

Surabaya
Pengakuan Korban Pegawai Kejaksaan Gadungan di Probolinggo: Katanya Sudah Bisa Kerja tapi Tak Ada Kantornya

Pengakuan Korban Pegawai Kejaksaan Gadungan di Probolinggo: Katanya Sudah Bisa Kerja tapi Tak Ada Kantornya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com