Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Dapat Rekomendasi PPP, Eri Cahyadi Terima Surat Tugas PSI Maju Pilkada Surabaya

Kompas.com - 02/07/2024, 16:29 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) telah menyerahkan surat tugas untuk maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Surabaya kepada Eri Cahyadi. Namun, di dalamnya tidak tertulis untuk wakilnya.

Surat tugas PSI itu terlampir dalam edaran surat No 110/TUGAS/DESK-PILKADA/2024 berisi tentang, Desk Pilkada Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia MENUGASKAN kepada Eri Cahyadi.

"Iya benar (surat tugas untuk Eri) diberikan sudah hari Jumat (28/6/2024), kemarin," kata Ketua DPD PSI Surabaya Shobikin, saat dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (2/7/2024).

Baca juga: Eri Cahyadi Targetkan SMA Sederajat di Surabaya Gratis Paling Lambat 2026

Shobikin mengatakan, pemberian surat tugas karena Eri telah mendaftar melalui PSI. Dia berharap dengan adanya surat tersebut Wali Kota Surabaya itu bisa semangat maju lagi.

"Karena beliaunya mendaftar ke partai kami untuk maju ke Pilkada, kemudian dari data yang masuk, kami verifikasi. Lalu kami beri surat tugas dengan harapan untuk bergerak lebih masif," ujarnya.

Meski demikian, kata Shobikin, surat tugas tersebut sifatnya berbeda dengan surat rekomendasi. PSI pun masih akan melakukan survei kembali sebelum menentukan calon yang diusung.

"Dan akhirnya kami survei, kemudian (Eri) layak direkom atau tidak. Iya (rekomendasi) ada langkah langkah selanjutnya," jelasnya.

"Sampai detik-detik akhir masa akhir pendaftaran (26 Juli), nanti dilihat masa survei, elektabilitasnya, popularitasnya. Artinya ketika dapat surat tugas berarti sudah siap disurvei," tambahnya.

Lebih lanjut, Shobikin mengungkapkan, pihaknya menyerahkan kepada calon yang mendaftar untuk menentukan wakilnya. Namun, PSI nantinya akan melakukan survei kembali.

Baca juga: KPK Terima 343 Laporan Korupsi di Surabaya, Walkot Eri Cahyadi Buka Suara

"Nanti akan kami verifikasi datanya kemudian kami berikan ke desk pilkada. Karena desk Pilkada nanti yang akan ngolah dan melakukan survei, menentukan siapa yang layak mendapatkan rekom itu," ucapnya.

Sebelumnya, Eri Cahyadi dan wakilnya Armuji telah mendapatkan rekomendasi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), untuk turut berkontestasi dalam Pilkada Surabaya 2024.

"Rekomendasi untuk Pak Eri Cahyadi dan Pak Armuji dari PPP sudah diserahkan di kantor DPP di Jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat tanggal 28 Juni 2024," kata Ketua DPC PPP Surabaya, Muhaimin.

Rekomendasi untuk Eri-Armuji tertuang di dalam surat bernomor 2754/IN/DPP/VI/2024 diterbitlan pada Kamis (27/6/2024), dan telah ditandatangani oleh Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono dan Sekretaris Jenderal Arwani Thomfi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Rektor Unair Sebut Pencopotan Dekan FK Tak Sesuai Prosedur

Mantan Rektor Unair Sebut Pencopotan Dekan FK Tak Sesuai Prosedur

Surabaya
5 Fakta Pabrik Narkoba di Kota Malang, di Antaranya Dikendalikan Warga Negara Malaysia

5 Fakta Pabrik Narkoba di Kota Malang, di Antaranya Dikendalikan Warga Negara Malaysia

Surabaya
Hujan Deras dan Angin Kencang di Banyuwangi, Satu Rumah Rusak Tertimpa Pohon

Hujan Deras dan Angin Kencang di Banyuwangi, Satu Rumah Rusak Tertimpa Pohon

Surabaya
Mahasiswa dan Guru Besar Gelar Aksi Bela Dekan FK Unair yang Dicopot Usai Tolak Dokter Asing

Mahasiswa dan Guru Besar Gelar Aksi Bela Dekan FK Unair yang Dicopot Usai Tolak Dokter Asing

Surabaya
Cerita Sopir 1 Jam Terjebak Macet di Jalur Gumitir Imbas Truk Terguling

Cerita Sopir 1 Jam Terjebak Macet di Jalur Gumitir Imbas Truk Terguling

Surabaya
Alasan Unair Memberhentikan Dekan FK: Kebijakan Internal untuk Tata Kelola Lebih Baik

Alasan Unair Memberhentikan Dekan FK: Kebijakan Internal untuk Tata Kelola Lebih Baik

Surabaya
Temuan-temuan 'Kakap' dari Pabrik Narkoba di Malang

Temuan-temuan "Kakap" dari Pabrik Narkoba di Malang

Surabaya
Wapres soal Pemecatan Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Ini Pelajaran Penting

Wapres soal Pemecatan Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Ini Pelajaran Penting

Surabaya
27 Tahun Menikah Siri, Pasangan Lansia Asal Malang Gembira Pernikahannya Kini Tercatat Negara

27 Tahun Menikah Siri, Pasangan Lansia Asal Malang Gembira Pernikahannya Kini Tercatat Negara

Surabaya
Berkunjung ke Gili Iyang, Menteri KP: Badan Tidak Sakit dan Udaranya Segar

Berkunjung ke Gili Iyang, Menteri KP: Badan Tidak Sakit dan Udaranya Segar

Surabaya
Soal Pernikahan Gadis 16 Tahun Tanpa Wali di Lumajang, Kemenag: Tidak Sah

Soal Pernikahan Gadis 16 Tahun Tanpa Wali di Lumajang, Kemenag: Tidak Sah

Surabaya
Karangan Bunga 'Save Prof Budi Santoso' Berjajar di Kampus Unair

Karangan Bunga "Save Prof Budi Santoso" Berjajar di Kampus Unair

Surabaya
Mantan Kepala Sekolah di Sumenep Diduga Gelapkan Tabungan Siswa Senilai Rp 262 Juta

Mantan Kepala Sekolah di Sumenep Diduga Gelapkan Tabungan Siswa Senilai Rp 262 Juta

Surabaya
Ketagihan Judi 'Online', Pemuda di Jombang Curi Barang Senilai Rp 38,5 Juta di Tempat Kerja

Ketagihan Judi "Online", Pemuda di Jombang Curi Barang Senilai Rp 38,5 Juta di Tempat Kerja

Surabaya
Pabrik Narkoba di Malang Memproduksi Ganja Sintetis, Dipandu WN Malaysia dan Berkamuflase EO

Pabrik Narkoba di Malang Memproduksi Ganja Sintetis, Dipandu WN Malaysia dan Berkamuflase EO

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com