BANGKALAN, KOMPAS.com - Arus lalu lintas menjelang Iduladha di Jembatan Suramadu, Sabtu (15/6/2024) mulai padat karena aktivitas warga Madura yang berbondong-bondong pulang kampung atau yang dikenal dengan tradisi Toron.
Baca juga: Mengapa Orang Madura Melakukan Toron Tiap Jelang Idul Adha?
Kepala Kesatuan Lalu Lintas Polres Bangkalan, AKP Grandika Indera Waspada mengatakan, polisi lalu lintas disiagakan di beberapa titik yang berisiko macet, terutama di Jembatan Suramadu.
Adapun kepadatan lalu lintas didominasi oleh kendaraan dari arah Surabaya ke Bangkalan
"Kami siagakan personel di sejumlah titik yang berisiko terjadi kemacetan. Di Jembatan Suramadu lebih padat karena menjelang Idul Adha," ujar Grandika, Sabtu (15/6/2024).
Baca juga: Jelang Iduladha, Tol Penyangga IKN Balsam Dilintasi 12.371 Kendaraan
Grandika menambahkan, salah satu kawasan yang dijaga yakni di pintu keluar Jembatan Suramadu sisi Madura. Pihaknya bersama tim dari Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) melakukan pengamanan di akses Jembatan Suramadu.
"Lalu lintas dari siang sampai malam ini masih cukup pada di sejumlah titik, termasuk Suramadu," imbuhnya.
Baca juga: Tradisi Toron, Kebiasaan Mudik Suku Madura Jelang Idul Adha
Ia mengatakan, personel juga difokuskan di titik macet di Kecamatan Tanah Merah, Kecamatan Galis dan Kecamatan Blega. Di tiga lokasi itu, terjadi lonjakan pengendara yang hendak menuju ke arah Sampang, Pamekasan dan Sumenep.
"Kami fokuskan anggota di titik rawan macet yaitu di depan Pasar Tanah Merah, Pasar Galis dan Pasar Blega," imbuhnya.
Salah satu pengendara asal Kecamatan Labang, Meylina Salsabila mengaku, hingga malam ini kendaraan memadati jembatan yang menghubungkan Kota Surabaya dan pulau Madura itu.
Baca juga: Penjual Arang di Sumenep Raup Penghasilan Berlipat Jelang Iduladha, Sehari Dapat Rp 350.000
"Saya tadi pulang dari Surabaya ke Bangkalan jam 6 sore, kondisi di jembatan Suramadu masih sangat padat. Kepadatan meliputi jalur roda dua dan roda empat," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.