KOMPAS.com - Kegiatan mudik memang melekat dengan momen hari raya Idul Fitri, namun tidak bagi masyarakat Suku Madura.
Bagi orang dari Suku Madura, hari raya Idul Adha juga momen yang ditunggu-tunggu untuk melakukan tradisi Toron.
Baca juga: Manten Sapi, Tradisi Unik Masyarakat Pasuruan Jelang Idul Adha
Tradisi Toron adalah kegiatan mudik yang dilakukan orang dari Suku Madura pada beberapa momen penting, salah satunya jelang hari raya Idul Adha.
Baca juga: 9 Tradisi Idul Adha di Indonesia, Ada Hewan Kurban yang Dirias
Dilansir dari laman Tribunnewswiki, istilah “toron” juga memiliki makna khusus yang dapat diartikan sebagai toronan atau turunan
Baca juga: Perang Obor, Tradisi Tolak Bala Masyarakat Jepara
Sehingga tradisi Toron bisa berarti sebuah upaya untuk merawat turunan keluarga.
Meski bisa dilakukan sembarang waktu, namun terdapat tiga peristiwa penting bagi orang dari Suku Madura untuk melakukan tradisi Toron yaitu Idul Fitri, Idul Adha, dan Maulid Nabi
Sementara dilansir dari laman infopublik.id, tradisi Toron merupakan sebuah keharusan bagi orang dari Suku Madura apabila telah memiliki bekal yang cukup, serta memiliki kondisi tubuh yang masih sehat.
Selain bersilaturahmi, kegiatan pulang kampung dilakukan untuk melakukan nyekar atau nyalase dengan berkunjung ke kuburan untuk mendoakan para pendahulu.
Tradisi Toron menjadi istimewa karena menunjukkan sifat orang dari Suku Madura yang mempunyai ikatan kuat dengan kampung halaman tempat mereka dilahirkan.
Budayawan Madura, Abrari Alzael, menjelaskan bahwa tradisi Toron yang dilakukan orang dari Suku Madura dibedakan menjadi dua.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.