Editor
Namun permintaan itu ditolak. Pada awal puasa lalu, Samini dan keluarganya dijemput oleh saudara-saudaranya dan berkenan pindah ke Kediri.
Mereka menempati rumah yang berdampingan dengan saudaranya.
“Itu atapnya (rumah) juga sudah kami benahi sedikit agar layak. Kalau tinggalnya di sini antar saudara kan bisa lebih mudah memantaunya," kata dia.
Ia menyebut pihak keluarga juga tetap memberikan dukungan bahkan sempat menjual sebidang tanah untuk pengobatan Samini dan keluarga.
“Jadi keluarga sejak dulu sudah tahu dan peduli. Bukannya kami lepas tangan,” kata dia.
Saat ini rumah yang ditempat Adit mulai direnovasi oleh beberapa donatur.
Adit yang sebelumnya bersekolah di Blitar mulai dipindahkan ke Kediri.
Setelah sebelumnya menerjunkan empat dinas, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berkunjung ke rumah Adit.
"Saya ingin Adit bisa sekolah tinggi. Saya mau membantu sampai bisa kuliah. Kami sudah bertemu dan Adit menyatakan mau sekolah sampai jenjang yang lebih tinggi," kata bupati yang akrab dipanggil Mas Dhito Selasa (21/5/2024).
Ia mengatakan Adit bersama kedua orang tuanya, Samini (39) dan Priyanto (48) baru beberapa bulan ini pindah dari Kota Blitar ke Desa Tiru Kidul, Kecamatan Gurah yang merupakan kampung halaman ibunya.
Baca juga: Hadiri Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Mas Dhito Janji Penuhi Kebutuhan Umat Hindu di Kediri
Karena harus merawat kedua orang tuanya yang sakit stroke dan pindah ke Kediri, Adit yang masih duduk di kelas 1 SMP itu pun terpaksa tidak bisa bersekolah.
Supaya bisa melanjutkan sekolahnya, Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri membantu proses perpindahan sekolah Adit dari SMP di Kota Blitar ke SMP Plosoklaten 1 yang paling dekat dengan rumahnya saat ini.
Ia pun berjanji, meski kelak sudah tak menjadi Bupati Kediri lagi, ia akan tetap membantu Adit.
Mas Dhito sangat mengapresiasi Adit, di usianya yang masih anak-anak dia dapat memberikan contoh pelajaran untuk terus berbakti kepada orang tua.
"Kami lakukan yang terbaik untuk menyemangati Adit," ungkap Mas Dhito.
Baca juga: 1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan
Keluarga Adit yang sebelumnya masih tercatat sebagai warga Blitar pun kini telah pindah menjadi penduduk Kabupaten Kediri.
Mas Dhito menekankan, dengan kondisi yang dialami wawarganya sudah menjadi kewajiban Pemerintah Kabupaten Kediri untuk hadir.
Dalam kunjungannya itu, dengan kondisi rumah yang ditempati, Mas Dhito pun memberikan bantuan sosial Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang diserahkan kepada Priyanto, ayah Adit
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: M Agus Fauzul Hakim | Editor: Pythag Kurniati), Tribun Jatim
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang