Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi 3 Turis Asing Pamer Bokong di Bromo

Kompas.com, 31 Mei 2024, 13:58 WIB
Ahmad Faisol,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Beredar di media sosial foto tiga turis asing pamer bokong di atas jip di kawasan Bromo, Kamis (30/5/2024).

Dalam foto itu, dua turis asing wanita dan satu turis asing pria memamerkan bokong dengan memelorotkan celana dan celana dalamnya di atas jip berwarna merah, dengan latar belakang Lembah Widodaren yang berada di Kabupaten Pasuruan.

Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana menyebut, lokasi pengambilan foto ketiga turis tersebut masuk kawasan Bromo wilayah Kabupaten Pasuruan.

"Lokasi spot foto di Pasuruan," ujar Wisnu.

Baca juga: Tiga Turis Asing Gunung Bromo Pamer Pantat di Atas Jip

Sementara, Kapolsek Sukapura AKP Jamhari membenarkan adanya aksi tidak terpuji yang dilakukan oleh 3 turis asing tersebut. Ia menyebut kejadian tersebut terjadi Kamis pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB.

"Pasca-viral foto di media sosial, tiga warga negara asing (WNA) beserta sopir jip telah kami mintai klarifikasi atas kejadian tersebut. Ketiganya juga sudah menyadari kesalahannya dan meminta maaf serta membuat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya," kata Jamhari.

Jamhari juga menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

Awalnya, rombongan WNA sebanyak 16 orang berangkat dari Malang untuk tur wisata di Provinsi Jatim pada Rabu (29/5/2024).

Keesokan harinya, Kamis, sekitar pukul 05.00, sebanyak 6 orang WNA memasuki pintu masuk Bromo di Cemorolawang, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, dengan menggunakan jip nopol B 2266 IM warna putih dan jip nopol D 1028 VCI warna merah dengan rute tur Bromo Penajakan 1 wilayah Pasuruan, Lembah Widodaren wilayah Pasuruan, dan kawah Gunung Bromo.

Setelah dari Penanjakan, sekitar jam 08.30 WIB, rombongan WNA meminta untuk spot foto di Lembah Widodaren.

Kemudian 3 orang WNA naik ke jip warna merah serta meminta untuk difotokan oleh rekan sesama WNA dengan foto yang tidak senonoh alias foto membuka celana.

"Aksi WNA tersebut kemudian difoto oleh R, sopir jip, secara diam-diam. Kemudian disebar ke grup jip WhatsApp miliknya hingga akhirnya viral di jejaring sosial," tukas Jamhari.

Jamhari dan perwakilan masyarakat Tengger menyayangkan kejadian tersebut dan berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali.

Kades Ngadisari Sunaryono meminta para pemandu wisata untuk menghormati adat budaya Tengger.

"Kami sangat menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh WNA dengan berpose tidak senonoh di kawasan yang disakralkan masyarakat Suku Tengger. Kami mengharapkan dari tour leader agar memberikan pemahaman kepada WNA yang berkunjung untuk menghormati adat budaya setempat," kata Sunaryono.

Baca juga: Turis Asing Pose Pamer Pantat di Gunung Bromo Dikenai Sanksi Adat Tengger

Saryono juga berpesan kepada sopir jip Bromo agar tidak mudah untuk mengambil suatu gambar maupun video dan menyebarkannya di grup WhatsApp.

"Apabila nantinya viral, hanya akan menimbulkan keresahan dan membuat image buruk di kawasan wisata Gunung Bromo," tukas Sunaryono.

Diberitakan, tiga turis asing di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur, pamer bokong saat menaiki jip. Mereka telah dipanggil oleh pihak berwenang.

Tiga turis asing itu terdiri dari dua cewek dan satu cowok. Mereka berpose di atas mobil jip sambil memamerkan bokongnya dengan memelorotkan celananya. Foto pose mereka pun beredar luas dan memicu kontroversi.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau