Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

226 Balita di Jember Terpapar Flu Singapura

Kompas.com - 28/05/2024, 16:33 WIB
Bagus Supriadi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Sebanyak 226 balita di Kabupaten Jember, Jawa Timur, terpapar flu singapura, terhitung sejak Januari hingga Mei 2024.

Tidak ada kasus meninggal akibat flu singapura tersebut.

“Namun tidak ada yang meninggal dunia dalam kasus ini,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Jember dr. Rita Wahyuningsih kepada Kompas.com via telepon, Selasa (28/5/2024).

Baca juga: 9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Menurut Rita, kasus flu singapura yang menyerang balita itu meninggkat drastis pada minggu ke-16. Sebelumnya, jumlah kasus flu singapura hanya berjumlah dua sampai tiga orang.

Bukan tahun ini saja, kasus flu singapura di Jember juga terjadi pada tahun sebelumnya.

“Tahun kemarin flu singapura sudah masuk Jember, tidak tahun ini (2024) saja,” kata Rita.

Baca juga: 61 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Surabaya, Warga Diminta Periksa Usai Mudik

Rita mengatakan, penyebab penyakit flu singapura adalah virus yang menyerang di mulut dalam bentuk sariawan, kemudian telapak tangan dan kaki dengan tanda bintik merah hingga melepuh.

Penyakit ini bisa menular pada orang lain melalui cairan di dalamnya. Namun, jika orang tersebut bisa menjaga kebersihan, bisa tidak tertular.

“Yang sakit itu akan merasa panas, kalau anak-anak akan jadi rewel karena ada sariawan di rongga mulut sehingga sulit untuk makan,” papar dia.

Dia menilai banyak anak terpapar flu singapura karena berkaitan dengan kebersihan lingkungan. Sebab, anak-anak masih kurang bisa menjaga kebersihan diri. Mereka juga kerap berkumpul dengan anak yang terpapar flu singapura.

Dia menyebut, flu singapura merupakan penyakit yang bisa diobati. Warga harus mengenali gejala penyakit ini kemudian segera mendapatkan perawatan dengan baik dan benar sehingga akan sembuh.

Cara mencegahnya, lanjut dia, yakni dengan menjaga kebersihan diri. Seperti ketika selesai bermain harus segera mandi dan mengganti pakaian.

“Kuncinya menjaga kebersihan diri dan lingkungan, ini perlu peran orangtua atau pengasuh anak itu,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov dan Polda Jatim Bentuk Satgas Penanggulangan Judi Online

Pemprov dan Polda Jatim Bentuk Satgas Penanggulangan Judi Online

Surabaya
Balita di Kediri Tewas Dianiaya Orangtua karena Masalah Air Gelas Tumpah

Balita di Kediri Tewas Dianiaya Orangtua karena Masalah Air Gelas Tumpah

Surabaya
Pilkada 2024: Lumajang, Pasuruan dan Pulau Madura Masuk Kategori Sangat Rawan

Pilkada 2024: Lumajang, Pasuruan dan Pulau Madura Masuk Kategori Sangat Rawan

Surabaya
Dua Pria di Tulungagung Tewas Usai Konsumsi Miras Oplosan, Racik Alkohol Medis dengan Minuman Berenergi

Dua Pria di Tulungagung Tewas Usai Konsumsi Miras Oplosan, Racik Alkohol Medis dengan Minuman Berenergi

Surabaya
Pengakuan Korban Pegawai Kejaksaan Gadungan di Probolinggo: Katanya Sudah Bisa Kerja tapi Tak Ada Kantornya

Pengakuan Korban Pegawai Kejaksaan Gadungan di Probolinggo: Katanya Sudah Bisa Kerja tapi Tak Ada Kantornya

Surabaya
Pemilik Pondok Pesantren di Sidoarjo Jadi Tersangka Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Santrinya

Pemilik Pondok Pesantren di Sidoarjo Jadi Tersangka Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Santrinya

Surabaya
Dua Siswa TK Asal Rembang Tewas Tenggelam di Wisata Jatiwangi Park Tuban

Dua Siswa TK Asal Rembang Tewas Tenggelam di Wisata Jatiwangi Park Tuban

Surabaya
Pemain Judi Online di Jawa Timur Terbanyak Keempat, Kapolda: IP Adressnya di Jakarta

Pemain Judi Online di Jawa Timur Terbanyak Keempat, Kapolda: IP Adressnya di Jakarta

Surabaya
Simpan Ganja 1,8 Kg di Kos, Mahasiswi di Malang Mengaku Dititipi Pacar

Simpan Ganja 1,8 Kg di Kos, Mahasiswi di Malang Mengaku Dititipi Pacar

Surabaya
Perahu Nelayan Ditabrak Kapal Penumpang di Perairan Gili Iyang Sumenep, 3 Orang Hilang

Perahu Nelayan Ditabrak Kapal Penumpang di Perairan Gili Iyang Sumenep, 3 Orang Hilang

Surabaya
Kronologi Truk Kontainer Hantam Bus Bagong di Tanjakan Selorejo, Blitar

Kronologi Truk Kontainer Hantam Bus Bagong di Tanjakan Selorejo, Blitar

Surabaya
Bocah yang Pahanya Tertusuk Besi Sudah Jalani Operasi dan Membaik

Bocah yang Pahanya Tertusuk Besi Sudah Jalani Operasi dan Membaik

Surabaya
Gagal Maju Pilkada Kota Malang 2024, Heri-Rizky Salahkan Silon

Gagal Maju Pilkada Kota Malang 2024, Heri-Rizky Salahkan Silon

Surabaya
9 Pengeroyok Siswi MTs hingga Tewas di Situbondo Divonis 7 Tahun Bui

9 Pengeroyok Siswi MTs hingga Tewas di Situbondo Divonis 7 Tahun Bui

Surabaya
Tak Kuat Nanjak, Truk Kontainer Tabrak Mundur Bus Bagong di Blitar

Tak Kuat Nanjak, Truk Kontainer Tabrak Mundur Bus Bagong di Blitar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com