Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Kerja di Malang, Perempuan Asal Blitar Diperkosa

Kompas.com - 24/05/2024, 15:21 WIB
Nugraha Perdana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang pria berinisial HK (33) di Kota Malang, Jawa Timur, nekat memerkosa wanita berinisial ER (22). Modusnya, tersangka memanfaatkan korban yang sedang mencari pekerjaan.

ER datang dari tempat asalnya, Blitar, ke Kota Malang pada Rabu (8/5/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.

Sebelumnya, tersangka dan korban sudah saling mengenal. Korban bercerita kepada tersangka bahwa ada permasalahan akta kelahiran.

Baca juga: Mertua di Mojokerto Perkosa Menantu, Ancam Korban dengan Pisau

Tersangka menawarkan kepada korban untuk mengantarkannya ke Blitar. Namun, pelaku menjemput korban menggunakan sepeda motor di Indomaret Arjosari sekitar pukul 18.00 WIB.

Selanjutnya, saat diperjalanan mampir ke rumah teman tersangka yang berada di Blimbing, Kota Malang.

Pada saat di rumah, teman tersangka mengajak korban melihat pertunjukan jaranan/bantengan dan korban menyetujuinya.

"Kemudian tersangka melihat pertunjukan jaranan/bantengan sampai selesai sekitar pukul 01.00 WIB, Kamis (9/5/2024)," kata Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto, pada Jumat (24/5/2024).

Kemudian, korban mengajak tersangka mengantar langsung ke Blitar. Tetapi, tersangka mengajak korban ke rumahnya di Jalan Budi Utomo Dalam Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun.

Baca juga: Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pelaku meyakinkan korban dengan mengatakan bahwa di rumahnya terdapat bapaknya. Kemudian, korban mau menginap di rumah tersangka.

"Selanjutnya sesampainya di rumah tidak ada orang, hanya ada tersangka dan korban, kemudian tersangka mengajak korban tidur berdua sekamar tetapi korban menolak," ungkapnya.

Setelah itu, korban langsung masuk kamar dan mengunci pintu kamar. Kemudian, tersangka tidur di kamar belakang.

Pada Kamis (9/5/2024) sekitar pukul 05.00 WIB, tersangka menggedor pintu kamar depan tempat korban tidur.

Kemudian, korban pindah ke kamar belakang untuk tidur kembali dan tersangka ke kamar depan untuk tidur juga.

Sekitar pukul 07.30 WIB, tersangka memberi makan kepada korban. Usai korban makan dan hendak meletakkan piring ke dapur, tetapi tersangka tidak memperbolehkan.

Baca juga: Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Setelah itu, tersangka duduk didepan korban sambil mengobrol. Pada saat pukul 08.00 WIB, tersangka merangkak menuju ke korban.

"Korban didorong sehingga korban jatuh terlentang, selanjutnya korban berusaha untuk bangun tetapi tersangka dorong kembali sehingga korban jatuh ke kasur dalam keadaan terlentang," ujarnya.

Korban sempat berteriak meminta tolong dan tersangka memasukkan lima jarinya ke dalam mulut korban agar tidak berteriak.

"Namun, tangan tersangka digigit oleh korban, kemudian tersangka memukul kepala, kemudian tersangka menyuruh korban berhadapan tatap muka, tetapi korban tidak mau dan memalingkan wajahnya," katanya.

Baca juga: 3 Pemuda di Jembrana Perkosa Remaja 14 Tahun, Korban Dicekoki Miras dan Pil

Selanjutnya, tersangka memerkosa korban. Diketahui, tersangka merupakan duda beranak tiga dan sudah mengenal korban selama lima bulan di media sosial.

"Ingin menghamili supaya tidak berangkat jadi TKW (tenaga kerja wanita)," kata HK.

Sebagai informasi, saat kejadian itu kondisi rumah tersangka sepi dan tidak ada orang sama sekali.

Terkait orang tuanya tinggal di rumah, itu merupakan modus tersangka agar korban mau menginap.

Selain diperkosa, korban juga mengalami luka-luka di sejumlah tubuhnya. Antara lain luka memar di pelipis sebelah kiri dan dagu, serta luka cakar di mulut bagian dalam.

Baca juga: Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Setelah itu, korban melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Malang Kota. Tidak berselang lama, tersangka ditangkap Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polresta Malang Kota.

Atas perbuatannya, tersangka HK dijerat Pasal 285 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Pembunuhan Balita di Kediri oleh Ibu Kandung dan Ayah Tiri, Pelaku Sempat Menangis Minta Maaf

Kasus Pembunuhan Balita di Kediri oleh Ibu Kandung dan Ayah Tiri, Pelaku Sempat Menangis Minta Maaf

Surabaya
Cerita Sopir Truk Tangki Petamina yang Terbakar di Tol Ngawi: Kami Cari Apa Saja untuk Padamkan Api

Cerita Sopir Truk Tangki Petamina yang Terbakar di Tol Ngawi: Kami Cari Apa Saja untuk Padamkan Api

Surabaya
Total Ada 3 Jemaah Haji asal Lamongan Meninggal di Mekkah

Total Ada 3 Jemaah Haji asal Lamongan Meninggal di Mekkah

Surabaya
Pembunuhan Bayi di Kediri, Polisi Sebut Orang Tua Panik sehingga Kubur Ala Kadarnya di Samping Rumah

Pembunuhan Bayi di Kediri, Polisi Sebut Orang Tua Panik sehingga Kubur Ala Kadarnya di Samping Rumah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Polisi Akan Panggil Pelapor Logo NU Jadi 'Ulama Nambang' Pekan Ini untuk Klarifikasi

Polisi Akan Panggil Pelapor Logo NU Jadi 'Ulama Nambang' Pekan Ini untuk Klarifikasi

Surabaya
Truk Pengangkut BBM Pertamina Terbakar di Tol Ngawi, Pertamina Pastikan Pelayanan Distribusi Tak Terganggu

Truk Pengangkut BBM Pertamina Terbakar di Tol Ngawi, Pertamina Pastikan Pelayanan Distribusi Tak Terganggu

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
15 Aki Truk di Situbondo Raib Dicuri Maling, Kerugian Puluhan Juta Rupiah

15 Aki Truk di Situbondo Raib Dicuri Maling, Kerugian Puluhan Juta Rupiah

Surabaya
Warga Magetan Temukan Mortir di Kebun saat Mencangkul, Awalnya Dikira Batu

Warga Magetan Temukan Mortir di Kebun saat Mencangkul, Awalnya Dikira Batu

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Wanita dan Bayi Baru Lahir Ditemukan Tewas di Kamar Kos Sidoarjo

Wanita dan Bayi Baru Lahir Ditemukan Tewas di Kamar Kos Sidoarjo

Surabaya
Balita yang Tewas Terkubur di Samping Rumahnya Pernah Lari ke Tetangga untuk Minta Tolong

Balita yang Tewas Terkubur di Samping Rumahnya Pernah Lari ke Tetangga untuk Minta Tolong

Surabaya
Oknum PNS di Trenggalek Habiskan Rp 1 Juta Per Bulan untuk Judi Online

Oknum PNS di Trenggalek Habiskan Rp 1 Juta Per Bulan untuk Judi Online

Surabaya
Cuaca Ekstrem, Kendaraan Tujuan Bali Tertahan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi

Cuaca Ekstrem, Kendaraan Tujuan Bali Tertahan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com