Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7.000 Batang Rokok Tanpa Cukai Gagal Diseludupkan ke Banyuwangi

Kompas.com - 22/05/2024, 19:54 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah mobil pikap pengangkut 7.000 batang rokok tanpa cukai diamankan petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan (KPP) Bea Cukai Banyuwangi, Jawa Timur.

Ribuan batang rokok itu diamankan petugas saat melintas di jalan raya menuju Situbondo tepat di kawasan Kalipuro Banyuwangi.

"Mobil itu kami amankan sekitar pukul 06.00 WIB. Mobilnya dari Madura," kata Kasi Kehumasan KPP Bea Cukai Banyuwangi, Didik Nurjayadi, Rabu (22/5/2024).

Selain rokok ilegal, petugas juga mengamankan sebanyak 2.902 botol minuman keras (miras) jenis arak Bali.

Baca juga: Video Viral Polisi Temukan Ratusan Rokok Tanpa Cukai Saat Razia Pengendara di Pekalongan

Botol miras itu masing-masing berisi 600 ml arak. Selain kemasan botol, petugas juga menemukan sebanyak 10 jerigen yang berisi 30 liter arak ilegal.

"Kami amankan saat melintas di jalan raya Kalipuro Banyuwangi," ungkap Didik.

Barang tersebut diangkut menggunakan truk dan mobil pikap.

"Tepat pukul 02.30 WIB, penindakan pertama dilakukan terhadap mobil pikap dari Denpasar menuju Jawa," ujar Didik.

Penangkapan kedua mobil pengangkut arak Bali itu dilakukan sekitar pukul 03.00 WIB. Keduanya membawa arak dari wilayah Denpasar.

"Mereka arahnya ke Tulungagung ya. Kami tangkap di sini (Banyuwangi)," ujar Didik.

Kasi Penindakan dan Penyidikan KPP Bea Cukai Banyuwangi, Bagus Putu Ari Sudana mengatakan, peredaran barang kena cukai yang ditindak itu melanggar Pasal 56 Undang-Undang Nomor 39 tahun 2007 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 tahun 1995 tentang Cukai.

"Pelanggar pasal ini dipidana penjara paling singkat 1 tahun dan paling lama 5 tahun dan pidana denda paling sedikit dua kali nilai cukai dan paling banyak sepuluh kali nilai cukai yang seharusnya dibayar," kata Bagus.

Baca juga: Ribuan Batang Rokok Tanpa Cukai Diamankan

Menurut Bagus, pihaknya sudah melakukan melakukan pemeriksaan terhadap tiga sopir kendaraan yang membawa barang illegal tersebut.

"Hingga saat ini, ketiga orang itu masih berstatus saksi," ungkap Bagus.

Dari hasil pendalaman, arak yang dibawa itu akan menuju ke arah barat. Kemungkinan, arak Bali tersebut akan dibawa ke wilayah Tulungagung.

“Untuk pengangkut rokok, ngakunya akan dibawa ke Bali. Tapi disinyalir akan diedarkan di Banyuwangi,” ucap Bagus.

Dari ketiga penindakan penangkapan itu, negara mengalami kerugian senilai Rp 211.383.200.

"Apalagi, peredaran arak ilegal dan rokok tanpa cukai di Banyuwangi bukan pertama kali dilakukan. Tahun 2024 saja, sudah ada 29 kasus yang ditindak," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bromo Kembali Terbakar, Kali Ini di Kawasan Gunung Bathok

Bromo Kembali Terbakar, Kali Ini di Kawasan Gunung Bathok

Surabaya
Presiden Eksekutif Mahasiswa UB Dilaporkan ke Polisi, Terkait Kasus Apa?

Presiden Eksekutif Mahasiswa UB Dilaporkan ke Polisi, Terkait Kasus Apa?

Surabaya
Mesin Mati, Truk Pengangkut Pasir di Magetan Terguling ke Jurang, 2 Orang Luka-luka

Mesin Mati, Truk Pengangkut Pasir di Magetan Terguling ke Jurang, 2 Orang Luka-luka

Surabaya
Madura, Lumajang, dan Pasuruan Disebut Rawan Saat Pilkada 2024, Kapolda Jatim Ungkap Alasannya

Madura, Lumajang, dan Pasuruan Disebut Rawan Saat Pilkada 2024, Kapolda Jatim Ungkap Alasannya

Surabaya
Cegah Aktivitas Judi 'Online', Polres Malang Cek Ponsel Para Anggotanya

Cegah Aktivitas Judi "Online", Polres Malang Cek Ponsel Para Anggotanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 22 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 22 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 22 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 22 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 22 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 22 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Pilkada Kota Probolinggo, Nasdem Rekomendasi Pasangan Aminudin-Ina

Pilkada Kota Probolinggo, Nasdem Rekomendasi Pasangan Aminudin-Ina

Surabaya
42.408 KK di Surabaya Terancam Diblokir karena Tak Sesuai Domisili

42.408 KK di Surabaya Terancam Diblokir karena Tak Sesuai Domisili

Surabaya
Truk Ekspedisi Muat Barang Elektronik Terbakar di Ngawi, Terdengar Ledakan Beberapa Kali

Truk Ekspedisi Muat Barang Elektronik Terbakar di Ngawi, Terdengar Ledakan Beberapa Kali

Surabaya
Pilkada Kota Blitar 2024, Hasto: Dicari Anak Muda Berwawasan Global

Pilkada Kota Blitar 2024, Hasto: Dicari Anak Muda Berwawasan Global

Surabaya
Risma, Pramono Anung, dan Sandiaga Masuk Daftar Bacalon Gubernur Jatim dari PDI-P

Risma, Pramono Anung, dan Sandiaga Masuk Daftar Bacalon Gubernur Jatim dari PDI-P

Surabaya
Mengapa Blitar Disebut Kota Patria?

Mengapa Blitar Disebut Kota Patria?

Surabaya
Pelapor Pelecehan Logo NU 'Ulama Nambang' di Surabaya merupakan Caleg PSI

Pelapor Pelecehan Logo NU "Ulama Nambang" di Surabaya merupakan Caleg PSI

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com