BLITAR, KOMPAS.com – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto mengindikasikan bahwa PDI-P cenderung akan mengusung figur muda untuk calon wali kota pada Pilkada Kota Blitar 2024.
Kata Hasto, figur muda dengan wawasan luas diharapkan akan mampu mempromosikan Kota Blitar beserta pemikiran Bung Karno ke komunitas global.
“Kami punya banyak calon untuk Kota Blitar untuk menggelorakan seluruh pemikiran Bung Karno tidak hanya untuk rakyat Indonesia tapi dunia,” ujar Hasto kepada awak media di kompleks Makam Presiden Soekarno (Bung Karno) di Kota Blitar, Jumat (21/6/2024).
Baca juga: Risma, Pramono Anung dan Sandiaga Masuk Daftar Bacalon Gubernur Jatim dari PDI-P
Hasto berada di Makam Bung Karno bersama rombongan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang berziarah pada puncak Haul Bung Karno ke-54. Selain Hasto, turut hadir Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Bupati Bandung Barat periode 2018-2023 Hengky Kurniawan, dan sejumlah calon kepala daerah lainnya.
“Sehingga dicari anak-anak muda yang berwawasan global sehingga dari Blitar ini dapat berkembang suatu gagasan-gagasan besar Bung Karno,” tambah Hasto.
Baca juga: PDI-P, PKS, dan PPP, Bahas Calon Gubernur Jabar, Muncul Nama Susi
Dia menggarisbawahi gagasan Bung Karno dalam bidang geopolitik yang didasarkan pada upaya mempromosikan tatanan dunia baru yang lebih berkeadilan sebagaimana termaktub pada dasar negara Indonesia, Pancasila.
“Termasuk pemikiran geopolitik Bung Karno untuk membangun tatanan dunia baru berdasarkan Pancasila,” ungkapnya.
Meski demikian, Hasto mengatakan bahwa PDI-P belum mengeluarkan rekomendasi kepada figur tertentu untuk maju ke Pilkada Kota Blitar 2024. Kata Hasto, PDI-P saat ini masih dalam proses pendalaman untuk menemukan figur yang tepat untuk Kota Blitar.
“(Kota) Blitar sedang dilakukan pendalaman,” ujarnya.
Selain Blitar, kata Hasto, PDI-P juga belum memutuskan pemberian rekomendasi untuk pilkada di sejumlah kabupaten dan kota lainnya di Jawa Timur, kecuali Kota Surabaya.
Kata Hasto, PDI-P telah memberikan rekomendasi bagi pasangan petahana Ery Cahyadi dan Armuji untuk kembali maju pada Pilkada Kota Surabaya 2024.
“Untuk Surabaya rekomendasi sudah dikeluarkan, dan pasangannya tetap,” ungkapnya.
Hasto menyebut, di sejumlah kabupaten dan kota, PDI-P masih melakukan survei untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan figur yang akan mendapatkan rekomendasi.
Daerah-daerah tersebut, ujarnya, antara lain adalah Kabupaten Ngawi, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Sumenep, Kabupaten dan Kota kediri, Kabupaten Trenggalek, Kota Batu, dan Kabupaten Malang.
Hasto mengungkapkan bahwa saat ini memang lebih mencurahkan perhatiannya pada Pilkada di tingkat kabupaten dan kota dibandingkan pilkada tingkat provinsi.
Menurut Hasto, konsolidasi dalam rangka pilkada di tingkat kabupaten dan kota dilakukan sembari melakukan kajian untuk menentukan figur-figur yang akan diusung untuk pilkada tingkat provinsi.
Hingga saat ini, lanjutnya, PDI-P telah memberikan rekomendasi kepada 130 pasangan calon kepala daerah di tingkat kabupaten dan kota.
“Yang jelas saat ini rekomendasi di tingkat kabupaten dan kota sudah dan terus dilakukan bahkan sudah dilakukan pelatihan-pelatihan pemenangan calon kepala daerah dan wakilnya,” tutur Hasto.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang