MALANG, KOMPAS.com - Salah satu kerabat korban, Nur Kholifin, menyebut pengemudi Toyota Fortuner nomor polisi B 1683 TJG yang mengalami kecelakaan di Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Malang, Jawa Timur, Senin (13/5/2024), baru pertama melewati akses Bromo-Semeru.
"Pengemudi belum hapal medan, mengemudi biasanya yang sering ke Surabaya menggunakan Fortuner itu," ungkapnya saat ditemui, Senin (13/5/2024).
Nur Kholifin mengatakan, rombongan Toyota Fortuner yang dikemudikan salah satu korban tewas, Imriti Yasin Ali Rahbani (51), warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya, itu baru saja mengantar pengantin dari Kabupaten Lumajang.
"Di dalam mobil ada 9 orang, terdiri dari dua keluarga," jelasnya.
Baca juga: Identitas Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Meninggal
Kondisi mobil, menurut Kholifin, layak dikemudikan. Mobil tersebut sering dibawa ke mana-mana. Namun, memang untuk akses Bromo-Semeru baru pertama kali.
"Alasan melalui jalur itu kemungkinan karena aksesnya lebih dekat," katanya.
Diberitakan sebelumnya, 4 dari 9 penumpang Minibus Toyota Fortuner dengan nomor polisi B-1683-TJG yang mengalami kecelakaan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Senin (13/5/2024) sekitar pukul 18.30 WIB tewas.
Keempat korban itu yakni Imriti Yasin Ali Rahbani (51) warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya selaku pengemudi. Ia mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
Kemudian, Moch Mushili Irvani (33) warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia di TKP.
Lalu Tutik Kuntiarini (51), warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia di TKP.
Sulimah (57), warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
"Keempat korban ini sudah dibawa ke rumah duka setelah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Sumber Sentosa, Kecamatan Tumpang, Senin malam," ungkap Kasatlantas Polres Malang, AKP Adis Dani Garta, Selasa (14/5/2024) dini hari.
Sedangkan lima orang penumpang lain, kata Adis, mengalami luka-luka, mulai dari lecet-lecet hingga patah tulang.
Kelima orang itu yaitu Siti Aminah (30), warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, mengalami luka pada wajah dan punggung, serta Fatin (33), warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya, mengalami patah tulang kaki kanan.
Lalu, anak bernama Nafla Syakira (8), warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya, mengalami patah tulang kaki kiri.
Lalu Naila Salsabila (6), warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya, mengalami patah tulang kaki kanan. Lalu Hafia Muhammad Rafif Afkari (7), warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, mengalami patah tulang kaki kanan.
"Mereka juga sempat mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Sumber Sentosa. Namun kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Tentara Dokter Supraoen, Kota Malang," jelasnya.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Fortuner di Kawasan Bromo yang Tewaskan 4 Orang
Kecelakaan itu diduga terjadi akibat rem blong saat melintasi medan jalan menurun di area tempat kejadian perkara (TKP). Sehingga, pengemudi hilang kendali, lalu terperosok ke jurang sedalam kurang lebih 200 meter di sisi kanan jalan.
"Mereka baru saja pulang mengantar pengantin di Kabupaten Lumajang, dan hendak kembali ke rumahnya di kawasan Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang," jelasnya.
"Hari ini, Selasa (14/5/2024) anggota kami tengah melakukan evakuasi kendaraan di area TKP," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.