Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kompas.com - 13/05/2024, 19:32 WIB
Muhlis Al Alawi,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Balon udara berukuran raksasa meledak di tengah sawah milik warga Dusun Muneng Tengah, Desa Muneng, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Senin (13/5/2024).

Akibat kejadian itu, satu orang dilaporkan mengalami luka bakar hingga 63 persen dan tiga lainnya mengalami luka ringan.

Kejadian itu bermula saat 11 remaja hendak menerbangkan balon di tengah sawah di desa setempat, Senin (13/5/2024) sekitar pukul 06.00 WIB.

Baca juga: Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Saat itu posisi balon udara berukuran besar itu sudah menyembul ke atas.

Agar balon udara itu mampu terbang, empat remaja mencoba menyalakan petasan yang sudah direnteng di bagian bawah balon udara.

Dua remaja masing berperan memegang tali balon dan satunya lagi memegang tali berisi rangkaian petasan.

Sementara dua lainnya, membawa api untuk menyalakan petasan yang sebelumnya telah terpasang di bagian bawah balon udara.

Setelah sumbu petasan dinyalakan, balon udara tanpa awak itu malah tidak terbang ke atas lagi.

Petasan yang dinyalakan justru membuahkan petaka. Petasan dan balon tiba-tiba meledak mengenai beberapa remaja yang berada di bawah balon.

Kapolsek Balong, AKP Agus Wibowo mengatakan akibat letusan balon itu empat orang mengalami luka.

Baca juga: Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Bahkan satu di antaranya dilarikan ke RSUD milik Pemkab Ponorogo karena mengalami luka yang serius.

“Satu orang dirawat di rumah sakit dan tiga lainnya dirawat di rumah keluarganya masing-masing,” tutur Agus, Senin (13/5/2024).

Usai kejadian tersebut, kata Agus, tim Polsek Balong mendatangi lokasi kejadian untuk menyelidiki meledaknya balon udara yang menyebabkan empat orang terluka.

Terhadap kejadian itu, Agus mengimbau warga agar tak lagi menerbangkan balon udara karena banyak merugikan dan membahayakan warga.

Pasalnya balon udara membawa banyak petasan saat diterbangkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov dan Polda Jatim Bentuk Satgas Penanggulangan Judi Online

Pemprov dan Polda Jatim Bentuk Satgas Penanggulangan Judi Online

Surabaya
Balita di Kediri Tewas Dianiaya Orangtua karena Masalah Air Gelas Tumpah

Balita di Kediri Tewas Dianiaya Orangtua karena Masalah Air Gelas Tumpah

Surabaya
Pilkada 2024: Lumajang, Pasuruan dan Pulau Madura Masuk Kategori Sangat Rawan

Pilkada 2024: Lumajang, Pasuruan dan Pulau Madura Masuk Kategori Sangat Rawan

Surabaya
Dua Pria di Tulungagung Tewas Usai Konsumsi Miras Oplosan, Racik Alkohol Medis dengan Minuman Berenergi

Dua Pria di Tulungagung Tewas Usai Konsumsi Miras Oplosan, Racik Alkohol Medis dengan Minuman Berenergi

Surabaya
Pengakuan Korban Pegawai Kejaksaan Gadungan di Probolinggo: Katanya Sudah Bisa Kerja tapi Tak Ada Kantornya

Pengakuan Korban Pegawai Kejaksaan Gadungan di Probolinggo: Katanya Sudah Bisa Kerja tapi Tak Ada Kantornya

Surabaya
Pemilik Pondok Pesantren di Sidoarjo Jadi Tersangka Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Santrinya

Pemilik Pondok Pesantren di Sidoarjo Jadi Tersangka Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Santrinya

Surabaya
Dua Siswa TK Asal Rembang Tewas Tenggelam di Wisata Jatiwangi Park Tuban

Dua Siswa TK Asal Rembang Tewas Tenggelam di Wisata Jatiwangi Park Tuban

Surabaya
Pemain Judi Online di Jawa Timur Terbanyak Keempat, Kapolda: IP Adressnya di Jakarta

Pemain Judi Online di Jawa Timur Terbanyak Keempat, Kapolda: IP Adressnya di Jakarta

Surabaya
Simpan Ganja 1,8 Kg di Kos, Mahasiswi di Malang Mengaku Dititipi Pacar

Simpan Ganja 1,8 Kg di Kos, Mahasiswi di Malang Mengaku Dititipi Pacar

Surabaya
Perahu Nelayan Ditabrak Kapal Penumpang di Perairan Gili Iyang Sumenep, 3 Orang Hilang

Perahu Nelayan Ditabrak Kapal Penumpang di Perairan Gili Iyang Sumenep, 3 Orang Hilang

Surabaya
Kronologi Truk Kontainer Hantam Bus Bagong di Tanjakan Selorejo, Blitar

Kronologi Truk Kontainer Hantam Bus Bagong di Tanjakan Selorejo, Blitar

Surabaya
Bocah yang Pahanya Tertusuk Besi Sudah Jalani Operasi dan Membaik

Bocah yang Pahanya Tertusuk Besi Sudah Jalani Operasi dan Membaik

Surabaya
Gagal Maju Pilkada Kota Malang 2024, Heri-Rizky Salahkan Silon

Gagal Maju Pilkada Kota Malang 2024, Heri-Rizky Salahkan Silon

Surabaya
9 Pengeroyok Siswi MTs hingga Tewas di Situbondo Divonis 7 Tahun Bui

9 Pengeroyok Siswi MTs hingga Tewas di Situbondo Divonis 7 Tahun Bui

Surabaya
Tak Kuat Nanjak, Truk Kontainer Tabrak Mundur Bus Bagong di Blitar

Tak Kuat Nanjak, Truk Kontainer Tabrak Mundur Bus Bagong di Blitar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com