Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pikap Angkut 23 Penumpang Terguling di Pamekasan, 19 Korban Terluka

Kompas.com - 16/04/2024, 05:42 WIB
Taufiqurrahman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

 

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Sebuah mobil pikap yang berisi penumpang 23 orang terguling di jalan raya Desa Tlagah, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Senin (15/4/2024). Akibat kecelakaan tersebut, sebanyak 19 orang terluka, baik berat ataupun ringan.

Salah satu dari korban tersebut, anak kecil berusia 7 tahun mengalami patah tulang.

Rombongan tersebut berasal dari Desa Sana Laok, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan. Mereka hendak menghadiri acara timangan bayi di Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan.

Baca juga: Hemat Uang dan Waktu, Warga Pamekasan Mudik lewat Pelabuhan Tikus

Para korban sebagian dirawat di Puskesmas Pakong dan sebagian lagi yang mengalami luka parah dibawa ke RSUD Smart Pamekasan.

Kepala Puskesmas Pakong Abd. Syukur Afandi menjelaskan, dari 19 korban, hanya 15 yang dirawat di Puskesmas Pakong. Sedangkan 4 korban lainnya dirujuk ke RSUD Smart Pamekasan karena kondisinya gegar otak.

"Kami tidak mampu kalau semua korban ditangani di Puskesmas. Apalagi ada korban yang gegar otak dan luka parah," kata Abd. Syukur saat dihubungi melalui telepon seluler.

Baca juga: Pasar Waru Pamekasan Terbakar, Pedagang Timba Air Padamkan Api

Kepala Seksi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto menjelaskan, sopir pikap tersebut kurang konsentrasi saat mengendarai mobilnya. Pada saat tiba di tikungan tajam di Desa Tlagah, sopir tidak bisa mengendalikan setir sehingga kendaraannya terguling.

"Kecelakaan ini kelalaian sopir karena tidak hati-hati sehingga terguling," kata Sri.

Sri menambahkan, kondisi sopir selamat dan hanya luka ringan. Polisi sudah melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara. Kendaraan pikap juga sudah diamankan ke kantor Satuan Lalu Lintas Polres Pamekasan.

"Sopirnya akan dimintai keterangan. Tadi masih dirawat karena luka ringan," imbuh Sri.

Sri menegaskan, masih banyak warga di Pamekasan yang menjadikan pikap sebagai angkutan orang. Padahal itu dilarang dan membahayakan.

"Kami tak pernah berhenti mengimbau kepada masyarakat bahwa pikap dilarang mengangkut orang. Kalau kecelakaan seperti sekarang, banyak korban. Bahkan di beberapa kejadian sebelumnya, ada yang meninggal dunia," ujar Sri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Gempa M 5,3 Kabupaten Malang, Warga Terbangun dari Tidur dan Berlari ke Luar Rumah

Gempa M 5,3 Kabupaten Malang, Warga Terbangun dari Tidur dan Berlari ke Luar Rumah

Surabaya
17 Calon Haji Embarkasi Surabaya Batal Berangkat, Ada yang Diturunkan dari Pesawat karena Sesak Napas

17 Calon Haji Embarkasi Surabaya Batal Berangkat, Ada yang Diturunkan dari Pesawat karena Sesak Napas

Surabaya
Fakta Pabrik Ekstasi dan Pil Koplo di Surabaya, Pelaku Sindikat Lapas serta Sasar Masyarakat Menengah ke Bawah

Fakta Pabrik Ekstasi dan Pil Koplo di Surabaya, Pelaku Sindikat Lapas serta Sasar Masyarakat Menengah ke Bawah

Surabaya
Video Kapolsek di Bojonegoro Dipergoki Anak dan Istri Saat Selingkuh, Kapolres: Kami Cek

Video Kapolsek di Bojonegoro Dipergoki Anak dan Istri Saat Selingkuh, Kapolres: Kami Cek

Surabaya
Gempa M 5,3 Guncang Kabupaten Malang

Gempa M 5,3 Guncang Kabupaten Malang

Surabaya
Gunung Raung, Pemilik Kaldera Terbesar Kedua di Indonesia

Gunung Raung, Pemilik Kaldera Terbesar Kedua di Indonesia

Surabaya
Pantai Bajulmati di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Bajulmati di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bentangkan Bendera, 2 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Ditangkap Askar

Bentangkan Bendera, 2 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Ditangkap Askar

Surabaya
Sidang Anggota Polisi yang Digerebek Anggota TNI Saat Check-in di Kamar Hotel

Sidang Anggota Polisi yang Digerebek Anggota TNI Saat Check-in di Kamar Hotel

Surabaya
Artis Jessica Iskandar Program Bayi Tabung di Surabaya

Artis Jessica Iskandar Program Bayi Tabung di Surabaya

Surabaya
Kelabuhi Warga, Pemilik 'Home Industry' Pil Ekstasi di Surabaya Mengaku Memproduksi Kopi

Kelabuhi Warga, Pemilik "Home Industry" Pil Ekstasi di Surabaya Mengaku Memproduksi Kopi

Surabaya
Rumah Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang yang Ada di Sidoarjo Sepi

Rumah Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang yang Ada di Sidoarjo Sepi

Surabaya
2 Pelajar Tewas dalam Kecelakaan Motor di Jember

2 Pelajar Tewas dalam Kecelakaan Motor di Jember

Surabaya
9 Orang Berebut Tiket Bakal Calon Wakil Bupati dari PDI-P di Pilkada Sumenep, Ada Istri Mantan Bupati dan Jurnalis

9 Orang Berebut Tiket Bakal Calon Wakil Bupati dari PDI-P di Pilkada Sumenep, Ada Istri Mantan Bupati dan Jurnalis

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com