Dalam satu bulan, Khozin bisa mengerjakan lebih dari 10 busur panah pesanan serta sejumlah permintaan lukisan busur panah. Untuk satu busur panah hasil karya Khozin yang berbahan dasar fiber yang dibalut dengan kulit kerbau berkualitas tinggi dijual antara Rp 1,3 juta hingga Rp 2,3 juta. Jika dilengkapi dengan hybrid dan lukisan, maka harga satu busur panah bisa mencapai Rp 3,5 juta.
“Kalau untuk biaya melukis saja sementara busurnya dari si pemilik itu harganya antara Rp 550.000, namun jika lukisannya rumit dengan detail yang tinggi harga berbeda antara Rp 750.000 hingga Rp 850.000. Ada permintaan lukisan yang rumit dari Malaysia, pengerjaannya sampai 1 minggu karena butuh finising detailnya yang rumit. Warga Malaysia memang memperhatikan detail yang rumit dari sebuah busur panah,” katanya.
Khozin telah mempekerjakan sejumlah pemuda Desa Bogoarum untuk ikut membantu mengerjakan pesanan.
Mereka ditugasi untuk melakukan finishing pemesanan busur. Sementara untuk menjaga presisi dan keseimbangan busur panah masih dikerjakan sendiri oleh Khozin.
“Saya lebih konsentrasi untuk melukis karena tidak semua pembuat busur panah bisa mengerjakan lukisan. Sekarang ada beberapa pemuda yang saya ajak untuk finishing busur panah. Perbedaan busur panah dari Magetan kita mempunyai ahli penyamak kulit kerbau dari zaman dahulu sehingga busur panah dari Magetan dibalut dengan kulit kerbau yang memiliki kualitas tinggi yang jarang ada di kota lain. Perajin busur panah dari kota lain seperti Solo dan Medan itu nyari kulitnya justru di sini,” pungkas Khozin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.