JEMBER, KOMPAS.com – Para petani di Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang tergabung dalam Asosiasi Petani Pangan Jawa Timur (Appi-Jatim) wilayah Jember menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Pemkab Jember, Senin (25/03/2024).
Para petani membagikan beras pada masyarakat di sekitar kantor Pemkab Jember sebagai bentuk sindiran kepada pemerintah karena harga beras mahal sementara kuota pupuk subsidi semakin berkurang setiap tahun.
Ketua Appi Jatim sekaligus koordinator aksi, Jumantoro, menjelaskan demo tersebut sebagai bentuk protes terhadap pemerintah. Terutama terkait dengan alokasi pupuk subsidi yang berkurang. Bahkan, proses pembeliannya juga sulit.
Baca juga: Gara-gara Batal Nikah, Pria di Jember Curi Sapi Milik Tunangannya
“Selama ini pupuk subsidi dibatasi pembeliannya, sehingga petani kesulitan,” kata dia usai aksi.
Jumantoro menegaskan pihaknya ingin agar jatah pupuk subsidi sama dengan jatah BBM subsidi, yakni masyarakat bisa membeli kapan saja dengan kuota yang tak dibatasi.
“Kita ingin pupuk subsidi ini sama dengan BBM subdisi, mudah untuk proses pembelian dan tidak ada batasan,” tambah dia.
Sebab, kata mantan ketua HKTI Jember itu, pupuk merupakan kebutuhan utama bagi petani. Bila tanaman padi tidak mendapatkan pupuk, maka terancam gagal panen.
Jumantoro menilai, jika alokasi pupuk subsidi dibatasi, hal itu sama saja negara tidak mau makan dengan hasil petani lokal.
Selain itu, ia juga menuntut agar pemerintah mencabut Peraturan Menteri Pertanian No 10 tahun 2022 tentang Tata Cara Penerapan Alokasi dan Harga Eceran Pupuk Bersubsidi.
Alasannya, peraturan ini tidak sejalan dengan kenyataan yang terjadi. Ada sejumlah petani yang hanya mendapatkan alokasi pupuk 5 kilogram setiap satu hektare selama sekali tanam.
“Ini sangat tidak relevan dengan apa yang menjadi kebutuhan petani sesungguhnya,” papar dia.
Jumantoro juga meminta agar Badan Pangan Nasional (Bapanas) dibubarkan. Sebab, lembaga ini dinilai lebih berpihak pada bahan pangan impor daripada hasil panen petani lokal.
“Ini tidak sejalan dengan apa yang menjadi keinginan masyarakat kita, karena petani lokal terkesan diabaikan begitu saja,” terang dia.
Baca juga: Mentan Sebut Anggaran Pupuk Subsidi Akan Naik 2 Kali Lipat
Peserta aksi demonstrasi itu ditemui oleh sejumlah pihak, mulai dari kepala Satpol PP Jember dan perwakilan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPHTP) Jember
Kabid Penyuluhan dan Pengembangan SDM DTPHP Jember, Sri Adiati menerima permintaan para petani tersebut. Selanjutnya, pihaknya akan mengajukan permohonan dan pengajuan kepada pemerintah pusat agar tuntutan mereka bisa terpenuhi.
“Untuk sementara kita akan terus melakukan pengajuan dan permohonan ke pusat,” aku dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.