Salin Artikel

Gempa Tuban Terasa sampai Surabaya, Warga: Ada Gempa Susulannya

Salah satu warga Surabaya, Edwin Fauqon Nuurin mengatakan, ketika gempa berlangsung tengah berada di lantai delapan, kantor yang berada di Jalan Mayjend Jonosewojo, Dukuhpakis, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Gempa pertama berkekuatan magnitudo 6,0 dan terjadi pada pukul 11.22 WIB. Sampai pukul 13.49 WIB, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mencatat sudah ada 16 kali gempa susulan.

"Tadi getaran gempanya itu sekitar jam 12.30 WIB, itu cukup kenceng kan (guncanganya), sampai lampu-lampu itu goyang," kata Edwin, ketika dihubungi melalui telepon, Jumat.

Kemudian, pihak gedung meminta kepada karyawan untuk segera keluar dari bangunan tersebut. Hal itu untuk mengantisipasi adanya dampak buruk yang ditimbulkan dari gempa tersebut.

"Ada ratusan karyawan kalau enggak salah, soalnya kan di Spazio Tower itu ada banyak kantor juga," jelasnya.

Kemudian, Edwin bersama sejumlah karyawan lainnya memutuskan untuk langsung melakukan salat Jumat. Sebab, mereka juga belum diperbolehkan untuk ke naik ke ruangnya kembali.

"Tapi pas habis selesai salat Jumat, ada gempa (susulannya) lagi tapi enggak separah yang pertama. Terus sampai sekarang masih belum boleh naik (ke ruangan), belum tahu sampai kapan," ujarnya.

Sementara itu, salah satu warga Sidoarjo, Zainul Fajar mengaku berada di salah satu ruangan SMPN 1 Taman. Dia bersama sejumlah guru tengah mengikuti sebuah pertemuan.

"Itu pas ada acara kan, tiba-tiba salah satu guru bilang ada gempa. Awalnya saya enggak paham tapi pas lihat pigura ternyata goyang-goyang," kata Fajar.

Akhirnya, para guru dan sebagian murid pun memutuskan langsung keluar dari ruangan masing-masing. Mereka berusaha menyelamatkan diri.

"Sebagian murid yang ikut pondok Ramadhan ada yang masih di kelas, ada yang ke lapangan. Tapi memang lumayan kenceng gempanya," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,79 derajat Lintang Selatan (LS) serta 112,32 derajat Bujur Timur (BT).

"Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 126 kilometer arah timur laut Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 10 kilometer," ujar Daryono dalam keterangan resmi, Jumat.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di Laut Jawa.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike-slip," ungkap Daryono.

Menurut dia, gempa yang mengguncang wilayah Jawa Timur tersebut turut dirasakan oleh sejumlah wilayah Indonesia, seperti Trenggalek, Lamongan, Tulungagung, Kudus, Semarang.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/03/22/144310278/gempa-tuban-terasa-sampai-surabaya-warga-ada-gempa-susulannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke