Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisruh Penarikan Retribusi di Lumajang, Sopir Truk Pasir Bongkar Pos dan Blokade Jalan

Kompas.com - 20/03/2024, 16:38 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Ratusan sopir truk pasir memblokade Jalan Nasional Lumajang- Malang, Rabu (20/3/2024). Mereka memprotes penarikan retribusi pasir di Jalan Raya Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Mustakim, salah satu sopir truk mengatakan, pos penarikan retribusi parkir berlaku tidak adil saat memungut retribusi dari para sopir truk.

Menurutnya, para sopir truk dari tambang manual yang dikelola masyarakat lokal, ditarik retribusi.

Baca juga: Eks Pejabat Dinas Kelautan dan Perikanan Lebak Didakwa Korupsi Retribusi Lelang Ikan Rp 181 Juta

Sedangkan sopir truk dari perusahaan tambang tertentu tidak ditarik retribusi dan hanya dicatat nomor kendaraannya.

"Kami maunya pemerintah bersikap adil, kalau kami ditarik ya yang dari PT harus ditarik juga, jangan dibedakan," kata Mustakim, Rabu (20/3/2024).

Kepada warga, petugas dari Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) yang berjaga di pos pantau menjelaskan, kendaraan yang tidak ditarik retribusi dan hanya dicatat nomor kendaraannya, akan diakumulasi dan dibayar sore hari oleh perusahaan.

"Bilangnya tadi dicatat dan dibayar semua pas sore, pertanyaannya kenapa harus dibedakan perlakuannya," jelasnya.

Baca juga: Target Retribusi Parkir Tak Tercapai, Pemkot Batu Gandeng Pihak Ketiga

Kapolsek Candipuro AKP Lugito mengatakan, polisi masih menyelidiki permasalahan yang melatarbelakangi protes para sopir truk.

"Ada beberapa sopir truk yang protes pos di Candipuro agar dipindahkan ke Lempeni, masalahnya apa kita juga belum tahu," jelasnya.

Pantauan Kompas.com, para sopir truk membongkar pos penarikan retribusi di Candipuro kemudian membubarkan diri.

Sementara, BPRD Lumajang belum berkenan memberikan keterangan apapun perihal aksi protes yang dilakukan para sopir truk pasir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com