Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Ekstrem di Jatim Diprediksi Berlangsung hingga Senin 18 Maret

Kompas.com - 15/03/2024, 14:33 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memprediksi cuaca ekstrem di sebagian wilayah Jawa Timur (Jatim) akan berlangsung Senin (18/3/2024) mendatang.

Kepala Stasiun BMKG Juanda, Taufiq Hermawan mengatakan, wilayah Jatim saat ini tengah memasuki fase pergantian musim, yakni dari penghujan ke kemarau.

"Saat ini wilayah Jatim berada di akhir musim hujan dan memasuki fase peralihan ke musim kemarau," kata Taufiq ketika dihubungi melalui pesan, Jumat (15/3/2024).

Baca juga: Wisata Pendakian Gunung Argopuro Batal Dibuka akibat Cuaca Ekstrem

Menurutnya, cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh peningkatan aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) dan Gelombang Rossby. Hal ini berisiko menumbuhkan awan konvektif.

"Fenomena sirkulasi siklonik dari utara Australia juga mengakibatkan pola konvergensi atau pertemuan angin di Jatim, ini berpengaruh terhadap peningkatan cuaca ekstrem," jelasnya.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Ditutup hingga 18 Maret

Sebagian daerah yang diprediksi mengalami cuaca ekstrem tersebut adalah Bangkalan, Lamongan, Madiun, Magetan, Ngawi, Sumenep, Kota Surabaya, Tuban, Gresik, Nganjuk.

Kemudian, Bojonegoro, Pamekasan, Ponorogo, Sampang, Sidoarjo, Banyuwangi, Kota Batu, Kota Blitar, Jember, Jombang, Kota Madiun, Kota Mojokerto, Pacitan, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo.

Seanjutnya, Situbondo, Tulungagung. Kediri, Mojokerto, Blitar, Probolinggo, Pasuruan, Bondowoso, Malang, Lumajang, Trenggalek, Kota Madiun, Kota Malang.

BMKG pun mengimbau bagi masyarakat yang tinggal di wilayah yang curam, bergunung, maupun tebing, agar lebih waspada dengan munculnya peringatan cuaca ekstrem tersebut.

Taufiq mengungkapkan, masyarakat yang berada di wilayah itu terancam bencana hidrometeorologi. Yakni, seperti hujan intensitas tinggi, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, dan hujan es.

"Bagi yang sedang berkendara, perlu diwaspadai jalanan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang saat hujan lebat," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com