Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidak Jelang Ramadhan, Polisi dan Dinas Perdagangan Temukan Makanan Kedaluwarsa di Sumenep

Kompas.com - 07/03/2024, 12:17 WIB
Ach Fawaidi,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Sumenep, Jawa Timur, bersama Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Sumenep melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah toko hingga swalayan jelang bulan suci Ramadhan 2024.

Berdasarkan sidak yang dilakukan itu, petugas menemukan sejumlah makanan dan minuman yang masuk katagori kedaluwarsa hingga cacat kemasan.

"Banyak produk makanan dan minuman di toko dan pasar swalayan yang tidak layak jual hingga tidak layak konsumsi karena telah kedaluwarsa."

Baca juga: Apa Akibat Menggunakan Produk Kecantikan Kedaluwarsa? 

"Beberapa di antaranya seperti minuman botol, mie instan dan susu kaleng," kata Kapolres Sumenep AKBP Henri Noveri Santoso, Kamis (7/3/2024).

Henri menjelaskan, tujuan dilakukannya sidak tersebut untuk memastikan makanan dan minuman yang beredar di Kabupaten Sumenep layak konsumsi.

Dengan ditemukannya makanan yang cacat kemasan hingga kedaluwarsa tersebut, pihaknya langsung memberikan teguran kepada pemilik toko untuk rutin mengecek produk yang dijual.

"Dengan ditemukannya produk kadaluwarsa tersebut, sementara kita berikan peringatan dan nanti kita panggil untuk diberikan teguran," tuturnya.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi UKM dan perdagangan Moh Ramli menjelaskan bahwa kegiatan itu untuk memastikan stok yang ada di swalayan, toko dan pasar sudah sesuai dengan ketentuan.

Baca juga: Keteledoran Penyaluran Bansos di Tangsel, Barang-barang Kedaluwarsa Dibagikan untuk Korban Banjir

Dengan begitu, masyarakat bisa berbelanja dengan tenang guna mendukung kegiatan selama bulan Ramadhan 2024.

“Untuk yang kedaluwarsa kita lakukan imbauan serta produk yang sudah nyata kadaluwarsa kita tarik," kata dia.

"Selain itu, imbauan lain yang kami berikan kepada pemilik toko agar jual belinya diperlancar jangan ada kesan menahan stok apalagi sampai menentukan kebijakan menaikkan harga," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com