Program pertanian ramah lingkungan di 30 hektar lahan milik kelompok tani Sri Makmur sata ini mampu menghasilkan gabah lebih banyak daripada menggunakan pupuk kimia.
Baca juga: Harga Beras Naik, KPPU Lampung Lacak Pelaku Monopoli Gabah Kering
Menurutnya, meski kenaikan harga gabah akan meningkatkan kesejahteran petani, dengan upaya pertanian ramah lingkungan, petani akan mampu menekan biaya pemupukan dan penggunaan pestisida.
Diakuinya, hal tersebut lebih memiliki nilai bagi petani dibandingkan dengan kenaikan harga gabah.
“Satu hektar lahan pertanian ramah lingkungan mampu menghasilkan gabah hingga 8 ton."
"Penggunaan pupuk organik dan pestisida juga mempu menekan biaya produk, sayangnya masih banyak petani mindset-nya mengandalkan pupuk kimia,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.