Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Masih Selidiki Kasus Pemukulan Sesama Pelajar di Kota Malang

Kompas.com - 04/03/2024, 16:25 WIB
Nugraha Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Polisi masih menyelidiki kasus pemukulan antar-pelajar salah satu SMP swasta di Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur.

Korban dan terduga pelaku masih berstatus sebagai anak, sehingga penanganannya menggunakan sistem peradilan pidana anak.

Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto mengatakan, beberapa saksi telah dimintai keterangan. Kemudian korban juga melakukan visum.

Baca juga: Penjelasan Polisi soal Video Viral Dugaan Perundungan dan Pemukulan Pelajar SMP di Kota Malang

"Salah satu tahapan penanganan pidana anak berhadapan dengan hukum (ABH) harus dilaksanakan diversi. Ini seusai aturan UU Sistem Peradilan Pidana Anak," kata Kompol Danang, Senin (4/3/2024).

Pihaknya tidak bisa serta merta melanjutkan proses penanganan hukum ke gelar perkara apabila tidak melalui diversi. Hal ini sesuai dengan Pasal 7-8 Undang-undang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA).

Ia menegaskan bahwa terduga pelaku yang merupakan pelajar kelas VII SMP swasta ini masih berstatus sebagai saksi.

"Terkait penanganan pidana terkait anak tidak bisa saya sampaikan banyak, sebagai bentuk perlindungan terhadap anak sebagai saksi, anak sebagai korban, anak sebagai pelaku sebagaimana diamanatkan undang-undang," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana mengatakan, baik pelaku maupun korban mendapatkan pendampingan psikologis. Selain itu, kedua belah pihak dikatakannya juga sudah damai.

"Sudah damai dan kedua belah pihak menerima. Sepakat didampingi psikolog, baik yang korban maupun pelaku," kata Suwarjana, Senin (4/3/2024).

Aksi pemukulan pelaku terhadap korbannya yang sesama pelajar ini disaksikan oleh teman-temannya asal salah satu SMP swasta.

Baca juga: Viral, Video Aksi Dugaan Perundungan dan Pemukulan Pelajar SMP di Kota Malang, Ini Kata Kepala Sekolah

Peristiwa itu terjadi di Jalan Janti Barat Blok A RT 8 RW 8 Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur pada Jumat (1/3/2024), serta viral di media sosial.

Sebelumnya, persoalan tersebut ditangani oleh Polsek Sukun. Korban berinisial AUB (14), pelaku NDA (14), dan saksi MA (13) telah dimintai keterangan. Ketiganya merupakan teman sesama kelas VII di salah satu sekolah di Kecamatan Sukun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com