Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Botani Sukorambi di Jember: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kompas.com - 26/02/2024, 22:00 WIB
Dini Daniswari

Editor

  • Permainan tradisional

Ada sejumlah permainan tradisional yang dapat dinikmati oleh pengunjung, yaitu engklek hingga gobak sodor.

  • Menikmati suasana alam

Pengunjung juga dapat menikmati suasana pedesaan karena tempat wisata dekat dengan area sawah dan sungai.

Ada juga tempat memancing dan rumah kaca untuk bersantai.

  • Spot foto

Taman Botani Sukorambi memiliki sejumlah spot foto yang dapat digunakan oleh pengunjung, antara lain jalan payung pelangi, selamat datang, hingga rumah pohon.

  • Kuliner

Tersedia cafe dan restoran untuk menikmati berbagai makanan dan minuman.

Kafe dibangun 40 meter di atas tanah dengan kontur tebing. Sejumlah makanan dan minuman yang ditawarkan, seperti nasi kecombrang dan kopi durian.

Pengunjung juga diizin untuk membawa makanan dari luar.

Harga Tiket Masuk Taman Botani Sukorambi

Bagi pengunjung yang ingin menikmati wisata Taman Botani Sukorambi akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 12.000 di hari biasa dan Rp 20.000 pada akhir pekan atau hari libur.

Baca juga: Wisata Seharian di Jember, Bisa Ngapain Saja?

Harga tiket dapat berubah sewaktu-waktu

Jam Buka Taman Botani Sukorambi

Taman Botani Sukorambi mulai buka pada pukul 08.00-16.00 WIB

Rute Taman Botani Sukorambi

Jarak tempuh Taman Botani Sukorambi dari Kota Jember sekitar 7,5 ke arah timur dengan waktu tempuh kurang lebih 15 menit.

Perjalanan akan melalui Jalan Gatot Subroto, Jalan Trunojoyo, Jalan Gajah Mada, Jalan Kenanga, Jalan Arowana, dan Jalan Mujahir.

Sumber:

www.indonesia.go.id

 

tamanbotanisukorambi.com

travel.kompas.com

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suhu di Makkah 50 Derajat Celcius, Calhaj Madiun Diingatkan Tak Minum Es

Suhu di Makkah 50 Derajat Celcius, Calhaj Madiun Diingatkan Tak Minum Es

Surabaya
Pilkada Jatim 2024 Dipastikan Tak Diikuti Calon Independen

Pilkada Jatim 2024 Dipastikan Tak Diikuti Calon Independen

Surabaya
Jaksa Ungkap Kronologi Tewasnya 3 Personel Band Usai Pesta Miras di Hotel Surabaya

Jaksa Ungkap Kronologi Tewasnya 3 Personel Band Usai Pesta Miras di Hotel Surabaya

Surabaya
Identitas Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Meninggal

Identitas Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Meninggal

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Konvoi di Jalur Mobil Jembatan Suramadu, HDCI: Bisa Dicopot Keanggotaannya

Rombongan Harley-Davidson Konvoi di Jalur Mobil Jembatan Suramadu, HDCI: Bisa Dicopot Keanggotaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan Tebal

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan Tebal

Surabaya
Kronologi Kecelakaan Fortuner di Kawasan Bromo yang Tewaskan 4 Orang

Kronologi Kecelakaan Fortuner di Kawasan Bromo yang Tewaskan 4 Orang

Surabaya
Fortuner Rombongan Kondangan Masuk Jurang di Kawasan Bromo, Polisi: Diduga Rem Blong

Fortuner Rombongan Kondangan Masuk Jurang di Kawasan Bromo, Polisi: Diduga Rem Blong

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Surabaya
Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com