Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mangkrak 1 Tahun, Bus Trans-Semanggi Suroboyo Beroperasi Lagi

Kompas.com, 26 Februari 2024, 22:18 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bus Trans-Semanggi Suroboyo mulai beroperasi kembali, Minggu (25/2/2024). Kendaraan bekas pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali itu sempat terparkir satu tahun.

Corporate Secretary DAMRI, Chrystian RM Pohan mengatakan, pengoperasian kembali Bus Trans-Semanggi Suroboyo itu setelah melalui serangkaian uji coba pada 22 sampai 24 Februari 2024.

"DAMRI telah melalui uji coba, ada 13 unit yang akan mengaspal dan dua unit cadangan. Agar layanan prima, aman, dan nyaman bagi pelanggan," kata Pohan, melalui keterangan resminya, Senin (26/2/2024).

Baca juga: Bus Trans Semanggi di Surabaya Keluarkan Asap, Ada Masalah di Rem

Pohan pun berharap, bus listrik dengan kapasitas 19 penumpang duduk dan lima berdiri tersebut, bisa menyelesaikan permasalahan transportasi umum di Surabaya.

"Tarif layanan Rp 6.200, sedangkan pelajar, mahasiwa, disabilitas, dan lansia dikenakan tarif Rp 2.000. Pelanggan dapat melakukan transaksi dengan metode pembayaran E-Money dan QRIS," jelasnya.

Terkait rute, Bus Trans-Semanggi Suroboyo akan melewati Terminal Purabaya - Halte UINSA - Halte Gunung Anyar Timur 1 - Halte Gunung Anyar Lor 1 - Halte Rungkut Madya 1 - Halte Pandugo 1 - Halte Sentra UKM MERR - Halte Semolowaru 1 - Halte ITATS.

Kemudian, Halte MERR SMP 19 - Halte RS Haji 1 - Halte Kertajaya Indah - Halte Bundaran ITS - Halte ITS - Halte Koni MERR - Halte Galaxy 1 - Halte UNAIR 1 - Halte Mulyorejo 1 - Halte Kalijudan 1 - Halte RSIA 1 - Halte Kenjeran 1 - Halte Kenjeran Park.

Baca juga: Cara Daftar Tarif Khusus Trans Semanggi Suroboyo yang Berlaku Per 1 Juli 2023

Sedangkan untuk rute sebaliknya, melewati Halte Kenjeran Park - Halte Superindo - Halte RSIA 2 - Halte Kalijudan 2 - Halte Mulyorejo 2 - Halte UNAIR 2 - Halte Galaxy 2 - Halte Kertajaya Indah - Halte Bundaran ITS - Halte ITS - Halte Manyar Kerta Adi.

Lalu, Halte RS Haji 2 - Halte MERR Kopertis - Halte UKDC - Halte Semolowaru 2 - Halte Semampir - Halte Dinamika - Halte Pandugo 2 - Halte Penjaringan Asri - Halte Rungkut Madya 2 - Halte Gunung Anyar Lor 2 - Halte Gunung Anyar Timur 2 - Terminal Purabaya.

"Jam operasional bus tersedia mulai pukul 05.00 hingga 22.00 WIB yang melayani setiap hari, dengan jarak keberangkatan antarbus setiap 12 sampai dengan 15 menit," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, belasan bus Trans-Semanggi Suroboyo terpakir di garasi DAMRI Surabaya di Jalan Jagir Wonokromo, Surabaya. Kendaraan listrik tersebut tidak beroperasi sejak Januari 2023.

Baca juga: Trans Semanggi Suroboyo: Harga Tiket, Rute, dan Jam Operasional Teman Bus Surabaya Terbaru

Berdasarkan pantauan Kompas.com, ada 15 bus Trans-Semanggi Suroboyo yang terparkir di garasi itu.

Kendaraan berwarna merah tersebut tertata rapi bersama beberapa bus milik DAMRI yang bercorak putih.

Ketika didekati, bus tersebut masih terlihat bagus di bagian dalam. Sejumlah kursi penumpang juga tertata rapi.

Namun, di beberapa unit tampak stiker Trans-Semanggi Suroboyo mulai mengelupas.

Halaman:


Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau