Salin Artikel

Taman Botani Sukorambi di Jember: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

KOMPAS.com - Taman Botani Sukorambi terletak di Jember, Jawa Timur.

Taman Botani Sukorambi merupakan obyek wisata yang berkonsep edukasi alam dengan berbagai wahana permainan.

Obyek wisata tersebut dapat digunakan untuk mengisi liburan bersama keluarga maupun acara kantor.

Taman Botani Sukorambi

Daya Tarik Taman Botani Sukorambi

Taman Botani Sukorambi memiliki luas sekitar 12 hektare dengan berbagai koleksi flora dan fauna yang dapat dinikmati oleh pengunjung. 

Fauna yang terdapat di Taman Botani Sukorambi, antara lain kelinci, dan lain sebagainya.

Pengunjung juga dapat menemukan pembenihan ikan koi dan lobster air tawar.

Adapun, koleksi fauna yang dapat dinikmati pengunjung, antara lain tanaman buah-buahan, berbagai jenis bunga, sayur-sayuran, maupun tanaman obat.

Tanaman tersebut berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.

Tempat wisata ini juga memiliki area tanaman durian seluas sekitar 2 hektare. Durian dapat dinikmati secara langsung di tempat yang tidak terlalu jauh dari pohonnya.

Ada sejumlah wahana Taman Botani Sukorambi yang dapat dinikmati pengunjung.

  • Kolam renang

Taman Botani Sukorambi menyediakan kolam renang dengan berbagai ukuran, baik untuk anak-anak maupun dewasa.

Obyek wisata tersebut juga memiliki kolam renang Muslim Private Area, yang tidak hanya digunakan untuk para perempuan saja.

Tempat yang dilengkapi dengan ruang meeting dapat disewa untuk keluarga maupun acara kantor.

  • Flying fox

Tersedia flying fox dengan lintasan panjang agak curam dan lintasan pendek.

Taman Botani Sukorambi juga menyediakan area wahana permainan outbound untuk menambah keceriaan liburan.

  • Permainan tradisional

Ada sejumlah permainan tradisional yang dapat dinikmati oleh pengunjung, yaitu engklek hingga gobak sodor.

  • Menikmati suasana alam

Pengunjung juga dapat menikmati suasana pedesaan karena tempat wisata dekat dengan area sawah dan sungai.

Ada juga tempat memancing dan rumah kaca untuk bersantai.

  • Spot foto

Taman Botani Sukorambi memiliki sejumlah spot foto yang dapat digunakan oleh pengunjung, antara lain jalan payung pelangi, selamat datang, hingga rumah pohon.

  • Kuliner

Tersedia cafe dan restoran untuk menikmati berbagai makanan dan minuman.

Kafe dibangun 40 meter di atas tanah dengan kontur tebing. Sejumlah makanan dan minuman yang ditawarkan, seperti nasi kecombrang dan kopi durian.

Pengunjung juga diizin untuk membawa makanan dari luar.

Harga Tiket Masuk Taman Botani Sukorambi

Bagi pengunjung yang ingin menikmati wisata Taman Botani Sukorambi akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 20.000 setiap hari untuk semua usia. 

Sementara pengunjung unstuk usia 3 tahun ke bewah bebas biaya masuk. 

Jam Buka Taman Botani Sukorambi

Taman Botani Sukorambi mulai buka pada pukul 08.00-16.00 WIB

Rute Taman Botani Sukorambi

Jarak tempuh Taman Botani Sukorambi dari Kota Jember sekitar 7,5 ke arah timur dengan waktu tempuh kurang lebih 15 menit.

Perjalanan akan melalui Jalan Gatot Subroto, Jalan Trunojoyo, Jalan Gajah Mada, Jalan Kenanga, Jalan Arowana, dan Jalan Mujahir.

Sumber:

www.indonesia.go.id

tamanbotanisukorambi.com

travel.kompas.com

 

https://surabaya.kompas.com/read/2024/02/26/220026678/taman-botani-sukorambi-di-jember-daya-tarik-harga-tiket-dan-jam-buka

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com