Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Mata Ibunda Saat Wakili Wisuda Putranya yang Meninggal di UB Malang

Kompas.com - 26/02/2024, 05:12 WIB
Pythag Kurniati

Editor

MALANG, KOMPAS.com - Prosesi wisuda Universitas Brawijaya (UB) Malang periode 11 di di Gedung Samantha Krida, Sabtu (24/2/2024) diwarnai momen pilu.

Dua orang wisudawan tak dapat mengikuti prosesi ini karena telah meninggal dunia setelah menyelesaikan skripsinya. Mereka harus diwakilkan oleh keluarga dan sahabat.

Dua mahasiswa tersebut adalah almarhum Muhammad Rizki Rafiandhika S.P dari Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian dan almarhum Prayoga Avrian Wardana S.Sos dari Program Studi Sosiologi FISIP.

Baca juga: Akademisi UB Kenalkan Teknologi Ekstraksi yang Bisa Dimanfaatkan Pelaku UMKM

Wisuda Rafi

Orangtua Muhammad Rizki Rafiandhika atau Rafi, yaitu Ir Nunik Sri Andayani dan Ir Hadi Roseno M.Sc mewakili wisuda anaknya.

Sang ibunda tak kuasa menahan air mata saat berjalan maju untuk menerima ijazah dari Rektor UB Prof Widodo.

Tepuk tangan pun menggemuruh ketika para wisudawan dan hadirin menyaksikan momen tersebut.

Baca juga: Saat Para Pemilih di Malang Bertanya-tanya Mengapa TPS-nya Adakan Pemungutan Suara Ulang...

Rafi merupakan mahasiswa angkatan 2014 yang masuk melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Dia adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Di keluarganya, Rafi sangat dekat dengan ibunda.

Dalam acara itu, ibunda Rafi sempat memberikan ucapan terima kasih kepada dosen putranya, Dr Rachman Hartono SP MP.

Baca juga: Cerita Dewi, Lulusan Tercepat UNY yang Wisuda Tanpa Skripsi dan KKN

Tugas telah selesai

Semasa kuliah, almarhum sempat mendirikan kafe bersama teman-teman kuliahnya.

Hal ini membuat skripsinya sedikit molor. Rafi pun sempat meminta maaf kepada ibundanya.

“Karena sambil bekerja, maka kuliahnya agak sedikit molor. Dan setelah selesai sidang skripsi, dia bilang ‘maaf ya ma, tugasku sudah selesai’,” kata Nunik yang dikutip dari Tribun Madura, Sabtu (24/2/2024).

Adapun Rafi meninggal pada 4 Februari 2023 di rumah sakit setelah berjuang dari penyakit autoimunnya.

“Sejak kecil tidak pernah sakit parah. Kejadiannya begitu cepat, empat hari dirawat di RS, lalu pulang dan berobat jalan, namun beberapa hari kemudian mengeluh sakit lagi hingga masuk ICU dan meninggal dunia,” ucapnya.

Sementara itu, Nizar Rizki Firstyadhika, kakak Rafi yang turut hadir dalam wisuda mengatakan almarhum adalah sosok yang bertanggung jawab, penyayang, dan perhatian dengan keluarga.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com