Salin Artikel

Air Mata Ibunda Saat Wakili Wisuda Putranya yang Meninggal di UB Malang

Dua orang wisudawan tak dapat mengikuti prosesi ini karena telah meninggal dunia setelah menyelesaikan skripsinya. Mereka harus diwakilkan oleh keluarga dan sahabat.

Dua mahasiswa tersebut adalah almarhum Muhammad Rizki Rafiandhika S.P dari Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian dan almarhum Prayoga Avrian Wardana S.Sos dari Program Studi Sosiologi FISIP.

Wisuda Rafi

Orangtua Muhammad Rizki Rafiandhika atau Rafi, yaitu Ir Nunik Sri Andayani dan Ir Hadi Roseno M.Sc mewakili wisuda anaknya.

Sang ibunda tak kuasa menahan air mata saat berjalan maju untuk menerima ijazah dari Rektor UB Prof Widodo.

Tepuk tangan pun menggemuruh ketika para wisudawan dan hadirin menyaksikan momen tersebut.

Rafi merupakan mahasiswa angkatan 2014 yang masuk melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Dia adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Di keluarganya, Rafi sangat dekat dengan ibunda.

Dalam acara itu, ibunda Rafi sempat memberikan ucapan terima kasih kepada dosen putranya, Dr Rachman Hartono SP MP.

Tugas telah selesai

Semasa kuliah, almarhum sempat mendirikan kafe bersama teman-teman kuliahnya.

Hal ini membuat skripsinya sedikit molor. Rafi pun sempat meminta maaf kepada ibundanya.

“Karena sambil bekerja, maka kuliahnya agak sedikit molor. Dan setelah selesai sidang skripsi, dia bilang ‘maaf ya ma, tugasku sudah selesai’,” kata Nunik yang dikutip dari Tribun Madura, Sabtu (24/2/2024).

Adapun Rafi meninggal pada 4 Februari 2023 di rumah sakit setelah berjuang dari penyakit autoimunnya.

“Sejak kecil tidak pernah sakit parah. Kejadiannya begitu cepat, empat hari dirawat di RS, lalu pulang dan berobat jalan, namun beberapa hari kemudian mengeluh sakit lagi hingga masuk ICU dan meninggal dunia,” ucapnya.

Sementara itu, Nizar Rizki Firstyadhika, kakak Rafi yang turut hadir dalam wisuda mengatakan almarhum adalah sosok yang bertanggung jawab, penyayang, dan perhatian dengan keluarga.

“Meskipun anak terakhir tetapi tidak pernah manja, justru sangat dewasa dalam menyikapi segalanya. Dia juga sangat sayang terhadap keponakan yang masih kecil-kecil, sering mengajak bermain. Bahkan di saat-saat terakhir hidupnya, dia tidak pernah mengeluh kesakitan dan merepotkan kami semua,” papar Nizar.

Wisuda Prayoga

Berbeda dengan Rafi, prosesi penyerahan ijazah kepada almarhum Prayoga Avrian Wardana S.Sos diwakilkan oleh teman sesama wisudawan, yakni Wignaya Saraswati.

Orangtua almarhum Prayoga sedang berhalangan hadir karena masalah kesehatan.

Prayoga adalah mahasiswa UB angkatan 2015 asal Banyuwangi yang diterima di Program Studi Sosiologi FISIP UB melalui jalur SNMPTN.

Putra dari Dwi Jaya Hadi Utomo SH dan Dewi Darmayanti SH itu meninggal dunia pada 29 April 2023 karena sakit radang paru-paru. Semasa kuliah, Prayoga juga pernah dirawat karena asam lambung.

Menurut Wignaya, Yoga adalah sosok yang selalu menunjukkan keceriaan, menebar energi positif bagi orang-orang di sekitarnya, gigih, dan penuh semangat dalam meraih cita-cita,

“Kami teman satu angkatan dan bersahabat dekat mulai proses skripsi hingga kelulusan,” kata Naya.

Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Gantikan Wisuda Anak, Ortu di Malang Tak BIsa Tahan Kesedihan: Maaf Ma, Tugasku Selesai

https://surabaya.kompas.com/read/2024/02/26/051236078/air-mata-ibunda-saat-wakili-wisuda-putranya-yang-meninggal-di-ub-malang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke