MALANG, KOMPAS.com - Elo Kusuma Alfred Mandeville (24) tak menyerah menggapai impian meski lahir dengan kondisi keterbatasan.
Foto mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang itu menyalami Rektor UB Prof Widodo menggunakan kakinya saat wisuda, beredar di media sosial.
Baca juga: Cerita Dua Wisudawan Difabel UB, Lulus S1 dengan IPK di Atas 3,00
Ketika ditemui oleh Kompas.com di Malang, Jawa Timur, Elo menjelaskan bahwa foto tersebut diambil ketika prosesi wisuda di Gedung Samantha Krida, UB Malang, Sabtu (20/1/2024).
Pria kelahiran Denpasar, Bali 22 Maret 1999 itu lulus dengan IPK 3,47 dari Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV), Fakultas Vokasi.
"Saya sudah bilang, minta izin ke Pak Rektor untuk bersalaman menggunakan kaki. Kemudian, Pak Rektor mengiyakan," kata Elo pada Rabu (24/1/2024).
Tak hanya itu, rektor memberikan semangat pada Elo.
"Beliau juga bilang selamat ya tetap semangat," lanjut Elo.
Elo lahir dengan kondisi tidak memiliki dua tangan. Semenjak itu, kedua kakinya sudah seperti tangan baginya. Dia melakukan aktivitas apa pun seperti, memegang sendok, menyisir rambut, mengoperasikan laptop dengan kakinya.
"Kalau ada yang tanya siapa yang mengajari saya menjadikan kaki seperti tangan, tidak ada, dari kecil sudah terbiasa, karena orangtua saya mengajarkan atau membiasakan saya untuk bisa mandiri, salaman juga menggunakan kaki dengan teman-teman dan orangtua, kecuali orang baru saya kenal, saya izin dulu," katanya.
Baca juga: KPU Magelang Terima 4.407 Alat Bantu untuk Pemilih Disabilitas Netra
Meski begitu, semasa sekolah di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), Elo pernah minder.
Saat itu, Elo iri melihat teman-temannya yang normal bisa melalukan aktivitas praktik untuk mata pelajaran olahraga. Sedangkan dirinya, hanya bisa menyaksikan teman-temannya.
"Tetapi saya bisa bangkit karena kesadaran diri sendiri, motivasi dari ibu saya, teman-teman terdekat. Kemudian saya saat itu berinisiatif untuk meminta guru saya mengganti aktivitas praktik olahraga dengan tulis," katanya.
Baca juga: Universitas Brawijaya Buka Jalur Seleksi Khusus Penyandang Disabilitas
Elo merupakan alumnus SMA Katolik Thomas Aquino di Bali tahun 2018. Dia tertarik pada desain grafis sejak duduk di bangku SMA.
Semasa SMA, Elo juga aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler melukis. Sedangkan studi kuliah dimulainya pada tahun 2019 lalu, melalui jalur khusus penyandang disabilitas.
Dia pada saat itu tidak melanjutkan studi di Bali karena belum menemukan perguruan tinggi yang membuka jalur khusus disabilitas.