Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Temukan Beberapa TPS di Kabupaten Malang Kekurangan Surat Suara

Kompas.com - 14/02/2024, 18:08 WIB
Imron Hakiki,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Malang menemukan sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Kabupaten Malang kekurangan surat suara. Kekurangan surat suara ini terjadi hampir merata di Kabupaten Malang.

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Kabupaten Malang, Muhamad Hazairin mengatakan, kekurangan surat suara salah satunya terjadi di TPS Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang. Kekurangan surat suara mencapai 267.

"Surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden yang mengalami kekurangan," ungkapnya melalui sambungan telepon, Rabu (14/2/2024).

Baca juga: Orang Rimba yang Ikut Pemilu Tersesat di Kertas Suara

Hazairin menyebut, kekurangan surat suara itu terjadi hampir merata di wilayah Kabupaten Malang. Namun pihaknya belum bisa memastikan jumlah TPS yang kekurangan surat suara.

"Belum ada totalnya. Nanti kalau sudah ditotal kami update," katanya.

Sementara ini, hasil laporan sementara, TPS yang kekurangan surat suara yang sudah terdata di Bawaslu berada di Kecamatan Turen, Kecamatan Tajinan, Kecamatan Tirtoyudo, dan Kecamatan Pagak.

"Rata-rata kekurangan surat suara di sana adalah surat suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. Ada juga beberapa surat suara DPR yang juga kurang," jelasnya.

Baca juga: Pemilu 2024 di IKN, Warga: Suara Kami Diminta, tapi Tidak Pernah Didengarkan

Namun jumlah kekurangannya tidak terlalu banyak, hanya 1-5 surat suara.

"Yang banyak di Pagak ada kekurangan hingga 267 surat suara," tegasnya.

Alhasil, untuk memenuhi kekurangan itu petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS tersebut mengambil surat suara di TPS lain yang kelebihan surat suara.

Misalnya TPS di Kecamatan Pagak mengambil dari beberapa TPS, di antaranya TPS yang kelebihin 101 surat suara. 

Hazairin menambahkan, kekurangan surat suara ini diduga akibat petugas proses lipat dan sortir kurang memahami proses penyelenggaraan Pemilu, yang menyebabkan dalam satu bendel yang semestinya berisi 25 surat suara, justru dilebihkan.

"Ada juga kemungkinan mereka lupa memasukkan surat suara. Karena ini kan yang menyortir pihak ketiga, bukan KPU. Mereka hanya biasa melipat saja. Ketika dihitung, ternyata salah. Ya itu manusiawi," pungkasnya.

Komisioner KPU Kabupaten Malang, Mahendra Pramudya Mahardika, membenarkan kekurangan surat suara di beberapa TPS tersebut. Untuk memenuhi kekurangan itu, KPPS mengambil surat suara di TPS sekitar.

"Kalau sebab kekurangannya saya belum bisa berpendapat. Saat ini kami masih monitoring dan coba selesaikan masalah dulu," singkatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com