Sejumlah petinggi negara ternyata mengenal Soto Pak Sadi. Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono dan mantan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.
Sampai sekarang soto Pak Sadi kerap jadi santapan pejabat-pejabat saat menyelenggarakan acara kenegaraan.
Sebelum meninggal, Sadi sudah mewariskan usaha tersebut ke anak-anaknya. Putranya yang paling bontot mengurus depot di Ambengan.
Sedangkan anak pertama dan ketiga mengurus di cabang-cabang di Surabaya dan Jakarta.
"Meskipun sudah turun ke generasi, tapi rasa tetap sama, tetap otentik. Kunci soto Abah bertahan sampai sekarang, ya karena mempertahankan resep. Bumbu dan racikan tidak ada yang berubah. Abah semasa hidup itu selalu wanti-wanti kalau bahan baku naik mending harga jual ikut dinaikkan daripada mengurangi bumbu," ucapn dia.
Baca juga: Kampanye Bareng di Solo, Gibran dan AHY Mampir Sarapan Soto
Sadi ternyata memiliki sisi lain. Sebagai peracik soto ayam handal, dia di lingkungan tetangganya di Ambengan dikenal suka menyemir rambut.
"Bukan menyemir rambut di salon, tapi di poskamling samping rumahnya," ujar Mbak Lah, ibu rumah tangga yang membuka warung kopi dekat rumah Pak Sadi.
Sementara itu Bambang Sutrisno, anak keempat Sadi cerita, almarhum ayahnya memang kerap tampil stylish.
Untuk urusan menyemir rambut, ayahnya tidak pergi ke salon. Ada karyawan salon yang kebetulan tetangganya kerap diminta untuk menyemir rambut ayahnya.
Baca juga: 10 Kuliner Khas Bangka Belitung, Ada Mi hingga Soto
Menurutnya sang ayah pernah menjadi perokok berat. Akan tetapi berhenti gara-gara dagang soto ayam. Kala itu usaha soto ayamnya sangat ramai. Bahkan saking sibuknya, Sadi muda tak sempat merokok.
Hingga akhirnya Sadi benar-benar lepas dari ketergantungan rokok. Semasa hidup, Sadi kerap riwa-riwi Surabaya-Jakarta untuk mengurus sotonya di sana. Ia biasanya akan tinggal 15 hari di Jakarta, dan sisanya di Surabaya.
Namun, sejak November 2023 lalu Sadi jarang pulang di rumah Ambengan. Kondisi kesehatannya mulai menurun dan dia berjuang melawan tumor otak. Hingga akhirnya sang legenda Soto Ayam Ambengan, Sadi menghembuskan nafas terakhir karena penyakitnya.
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Akhir Hidup Legenda Kuliner Surabaya, Pak Sadi Sang Juragan Soto Ayam Ambengan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.