Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Pria Berpakaian Pengantin Keliling Kampung di Sumenep Ajak Warga Tak Golput dalam Pemilu 2024

Kompas.com - 12/02/2024, 11:04 WIB
Ach Fawaidi,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria dengan pakaian pengantin di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mengimbau tak golput dalam Pemilu 2024, viral di media sosial.

Belakangan, video itu diketahui diambil di Desa Manding Laok, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep.

Pria yang mengenakan kostum blangkon, baju pengantin, jarik, lengkap dengan sebuah keris di pinggangnya tersebut siang diketahui bernama Amir.

Baca juga: Bertaruh Nyawa Setiap Musim Hujan, Warga Gunungkidul: Mungkin Golput Saja Ya agar Diperhatikan Pemerintah

"Kepada seluruh masyarakat Manding, jangan lupa hari Rabu 14 Februari 2024 jangan lupa merapat ke TPS, karena ada pemilihan umum serentak se-Indonesia," kata Amir dalam video itu seperti dilihat Kompas.com, Senin (12/2/2024).

Amir lantas mengajak seluruh warga mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) yang sudah disiapkan penyelenggara pemilu dalam hal ini komisi pemilihan umum (KPU).

"Silakan datang ke TPS terdekat yang sudah disediakan oleh panitia pemungutan suara. Tanggal 14 Februari jangan sampai lupa (datang ke TPS)," tuturnya.

Saat dihubungi Kompas.com, Amir mengaku ajakan untuk tidak golput tersebut merupakan inisiatif sendiri. Dirinya mengaku bukan bagian dari penyelenggara pemilu.

"Bukan (bagian dari petugas). Itu murni inisiatif saya sendiri, tujuannya untuk mengajak masyarakat antusias datang ke TPS dan menggunakan hak suaranya yang akan sangat menentukan masa depan Indonesia," pungkasnya.

Baca juga: Cerita Dion Pulang Kerja Langsung Urus Pindah TPS karena Tak Mau Golput Lagi

Berdasarkan data KPU, daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 di Kabupaten Sumenep sebanyak 877.135 orang.

Mereka akan memberikan suara di 3.863 TPS, tersebar di 27 kecamatan, meliputi daerah daratan dan kepulauan.

Golput merupakan singkatan dari golongan putih. Istilah ini merujuk mereka yang cuek atau apatis sehingga tak datang ke tempat pencoblosan untuk menggunakan hak suaranya dalam sebuah pemilihan umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com