Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Copot 15.000 APK Pemilu 2024, KPU Situbondo: Masyarakat Boleh Ambil Kayunya untuk Kandang Ayam

Kompas.com - 12/02/2024, 10:25 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Situbondo melakukan pencopotan alat peraga kampanye (APK) sebanyak 15.000.

Hal tersebut dilakukan karena saat ini memasuki masa tenang kampanye Pemilu 2024.  Aksi KPU itu dilakukan sampai menjelang pemilihan.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Situbondo Marwoto mengatakan pencopotan baliho, banner, spanduk kampanye Pemilu 2024 dilakukan sejak 11 sampai 13 Februari 2024.

Baca juga: Masa Tenang, APK Pemilu di Makassar Mulai Ditertibkan

"Yang kami bersihkan yakni spanduk, baliho, umbul-umbul kampanye targetnya tanggal 11 kemarin selesai namun karena banyak kegiatan pencopotan dilakukan sampai tanggal 13 Februari," kata Marwoto, Senin (12/2/2024).

Dia juga menyatakan gudang KPU Situbondo tidak bisa menampung jumlah APK yang dicopot. Jadi, masyarakat boleh mencopot dan mengambil alat tersebut.

"Kalau masyarakat mau mengambil tidak jadi masalah karena ketika masa tenang sudah tidak ada legal standingnya, untuk jadi kandang ayam atau kayu bakar tidak apa-apa terserah mereka," katanya.

Marwoto juga menyatakan APK Pemilu 2024 di Kabupaten Situbondo berkisar 13.000. Namun investigasi petugas di lapangan jumlahnya lebih dari 15.000.

Baca juga: Bawaslu: H-1 Pencoblosan, Kota Bekasi Sudah Bersih dari APK

"Hasil investigasi yang terkumpul yakni berkisar 15 ribu APK," katanya.

Dalam agenda pencopotan tersebut, pihaknya akan mengambil beberapa sampel APK untuk dijadikan barang bukti. Selebihnya, masyatakat boleh mengambil APK yang masih terpasang di jalan raya.

"Sebagian kami ambil untuk dijadikan barang bukti nanti," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com