Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto: Yang Penting bagi PDI-P, Pemimpin Tidak Menyakiti Hati Rakyat

Kompas.com - 09/02/2024, 18:54 WIB
Asip Agus Hasani,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto tak menjawab langsung saat ditanya apakah PDI-P masih mengharapkan Presiden Joko Widodo alias Jokowi kembali ke haluan politik partai terkait Pilpres 2024.

"Yang penting bagi PDI-P itu pemimpin tidak menyakiti hati rakyat. Pemimpin tidak melakukan rekayasa hukum," ujar Hasto di sela ziarah ke Makam Presiden Soekarno di Kota Blitar mendampingi Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Jumat (9/2/2024).

Kata Hasto, pemimpin seharusnya memprioritaskan harkat dan martabat rakyat dengan menjalankan kebijakan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.

"Bukan malah kok hadir pada saat Pemilu, bagi-bagi bansos (bantuan sosial), misalnya," tutur Hasto.

Baca juga: Hasto Sebut Ada Operasi Khusus Penegak Hukum untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Hasto juga menyayangkan cara Jokowi merespons kritik yang disampaikan oleh sivitas akademika dari puluhan perguruan tinggi.

"Kan disikapi, misalnya, pernyataan Pak Bahlil yang justru dinilai melecehkan itu," ujarnya.

Baca juga: Bantah Bobby, Ketua Fraksi PDI-P Solo Sebut Gibran Tak Pernah Bangun Stadion, tapi Hanya Renovasi

Padahal, kata dia, para guru besar dan sivitas akademika perguruan tinggi bertindak atas nama kebebasan akademik dan ilmu pengetahuan yang berdasarkan pada nilai-nilai moral dan etika.

Lebih jauh, Hasto menyatakan optimisme pada kemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD.

Optimisme itu didasarkan pada antusiasme masyarakat mendatangi kampanye-kampanye yang digelar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar - Mahfud di berbagai tempat.

Padahal, kata dia, rakyat dan simpatisan Ganjar - Mahfud banyak mendapatkan intimidasi dari oknum-oknum penegak hukum.

"Melihat pergerakan rakyat di Banyuwangi, Gelora Bung Karno, Bandung, Lampung, di Sumatera, dan banyak tempat di luar Jawa, kami meyakini Ganjar-Mahfud menang," tukasnya.

Hasto mengatakan bahwa pasangan Ganjar-Mahfud telah identik dengan gerakan rakyat yang membawa "pedang keadilan" melawan penyalahgunaan kekuasaan.

"Sementara pasangan 02 didukung oleh para konglomerat. Kalau pengusaha besar kan tujuannya kembali modal. Kalau rakyat kan tujuannya untuk kebaikan bersama," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com