“Jadi kalau datang ke klinik atau ke rumah sakit tidak terlambat, jadi sedini mungkin diketahui akan memudahkan kami melakukan terapi maupun pengobatan,” ujar dr Uyik.
Sementara itu pasien baksos operasi katarak mendapat tindakan yang sama dengan pasien umum yakni metode operasi katarak terbaru tanpa jahit (Phacoemulsification).
Baca juga: Penderita Diabetes Lebih Berisiko Alami Katarak, Kenapa Bisa?
Salah satu pasien yang mendapat layanan operasi katarak gratis menyebutkan, sangat terbantu dengan progran bakti sosial klinik mata KMU tersebut.
Selama dua tahun, salah satu warga Kecamatan Kampam tersebut menderita katarak dan pandangan buram.
"Awalnya tidak tahu, setelah mendapat pemeriksaan gratis, ternyata saya menderita katarak dan dilakukan operasi."
"Sekarang penglihatan saya kembali jelas, sudah bisa melihat tulisan yang dulunya buram,” ujar Mujiono (69) di ruang tunggu Klinik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.