Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Kasus Kebakaran Bromo karena "Flare Prewedding", Manajer WO Divonis 2 Tahun 6 Bulan Penjara

Kompas.com - 01/02/2024, 05:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PROBOLINGGO, KOMPAS.com- Seorang manajer wedding organizer (WO) bernama Andrie Wibowo Eka Wardhana (41), terdakwa dalam kasus kebakaran Bromo, divonis hukuman 2 tahun 6 bulan penjara dan denda Rp 3 miliar.

Vonis tersebut dibacakan oleh Majelis Hakim di Pengadilan Negeri (PN) Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (31/1/2024).

Baca juga: Kerugian Rp 741 M, Terdakwa Kebakaran Bromo Dituntut 3 Tahun Penjara

"Terdakwa secara sah dan meyakinkan bersalah. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan hukuman penjara 2 tahun dan 6 bulan penjara serta denda Rp 3 miliar," kata Ketua Majelis Hakim I Made Yuliada, Rabu (31/1/2024).

Keputusan itu lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menuntut terdakwa dengan tiga tahun penjara.

Berikut kilas balik kasusnya:

Baca juga: Agenda Event Unggulan Jawa Timur 2024, adan Jazz gunung Bromo dan Jember Fashion Carnaval

Flare prewedding

Ilustrasi kebakaran.KOMPAS.COM Ilustrasi kebakaran.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Probolinggo AKBP Wisnu Wardana mengungkapkan, kebakaran lahan dan padang sabana di kawasan Bukit Teletubbies Bromo diketahui oleh petugas pada Rabu (6/9/2023) siang.

Hal itu diketahui setelah pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) melapor ke petugas.

Ketika polisi tiba di lokasi, api telah meluas. Usai dilakukan penyelidikan, kebakaran disebabkan oleh aktivitas prewedding menggunakan flare.

Baca juga: Terdakwa Kebakaran Bromo Divonis 2 Tahun 6 Bulan Penjara dan Denda Rp 3 Miliar

"Saat sesi pemotretan, empat flare dinyalakan sedangkan satu flare gagal, lalu meletup. Letupan itu membuat padang sabana seluas 50 hektar terbakar," kata Kapolres dalam konferensi pers di Mapolres Probolinggo pada Kamis (7/9/2023).

Kebakaran tersebut berlangsung berhari-hari dan membakar ribuan hektar lahan.

Akibatnya flora dan fauna di lahan konservasi tersebut juga mengalami kerusakan.

Bromo pun sempat ditutup total untuk aktivitas wisata karena kebakaran tersebut.

Baca juga: Lautan Pasir Gunung Bromo Banjir akibat Hujan Deras, Ada Kendaraan Terjebak

Manajer WO tersangka

Relawan menggunakan pompa punggung pemadam kebakaran lahan berkapasitas 20 liter untuk memadamkan api.BBC Indonesia Relawan menggunakan pompa punggung pemadam kebakaran lahan berkapasitas 20 liter untuk memadamkan api.

Polisi mengamankan enam orang dari lokasi kebakaran, mereka adalah kru wedding organizer dan pasangan pengantin.

Sejumlah benda disita seperti lima selongsong flare, korek api, kamera, dan pakaian prewedding.

Setelah proses hukum berjalan, polisi menetapkan manajer wedding organizer (WO) Andrie Wibowo Eka Wardhana (41) sebagai tersangka.

"Kami mengamankan enam orang, salah satunya AWEW yang dinaikkan statusnya menjadi tersangka kasus kebakaran lahan," kata Wisnu Wardana.

Dalam persidangan yang bergulir, Jaksa menuntut Andrie hukuman 3 tahun penjara dan denda Rp 3 milar. Sebab kebakaran tersebut menghanguskan 1.241,79 hektar lahan dan menyebabkan kerugian Rp 741,8 miliar.

Dalam sidang vonis yang digelar Rabu (31/1/2024), Andrie divonis 2 tahun 6 bulan penjara.

Baca juga: Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Permintaan maaf sang pengantin

Atas kejadian tersebut, calon pengantin pria berinisial HP (38) sempat mengungkapkan permohonan maaf kepada publik.

Dia menyebutkan bahwa kejadian tersebut terjadi secara tak disengaja.

"Kejadian ini tak disengaja. Saat kejadian kami sudah berusaha memadamkan dengan air mineral kemasan sebanyak lima botol," katanya.

Namun upaya tersebut tak berhasil dan kebakaran terus meluas.

"Kami memohon maaf kepada masyarakat Tengger, tokoh adat Tengger, presiden, wakil presiden, menteri, Pemprov Jatim, Pemkab Probolinggo dan seluruh lapisan masyarakat Indonesia," katanya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Ahmad Faisol)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Alasan Polisi Hentikan Penyidikan Kasus Kecelakaan Moge di Probolinggo

Alasan Polisi Hentikan Penyidikan Kasus Kecelakaan Moge di Probolinggo

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Cerita Relawan Tagana Sahrul Mustofa, Mengabdi untuk Kemanusiaan Jadi Panggilan Jiwa

Cerita Relawan Tagana Sahrul Mustofa, Mengabdi untuk Kemanusiaan Jadi Panggilan Jiwa

Surabaya
Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Surabaya
10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com