Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Tersangka Curanmor di Kota Malang Dibekuk Polisi, 15 Motor Curian Diamankan

Kompas.com - 31/01/2024, 18:42 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Petugas Satuan Reskrim Polresta Malang Kota mengamankan tiga tersangka komplotan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) jaringan antar-kota.

Tiga tersangka tersebut yakni Rici alias Bejo (32), warga Malang, Rofi alias Dableh (28), warga Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, dan Jalal (53), warga Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan.

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto mengatakan, mereka melakukan pencurian motor sejak September 2023 hingga Januari 2024. Dari pengakuan tersangka kepada polisi, dalam waktu 1 minggu bisa 2 hingga 3 kali mencuri motor.

"Saat ini, untuk tersangka Rofi kami limpahkan ke Polsek Turen, karena di sana juga ada TKP. Dan dalam kasus ini, setidaknya sudah ada 29 Laporan Polisi (LP) dari para korban," kata Danang pada Rabu (31/1/2024).

Baca juga: Kasus Pembakaran Bendera Parpol di Kota Malang Memasuki Masa Persidangan

Penelusuran kasus curanmor ini dilakukan sejak pertengahan Januari 2024. Ketika itu, petugas sedang membuntuti pelaku curanmor yang akan beraksi di wilayah Kota Malang.

Namun, dalam pembuntutan tersebut, petugas kehilangan jejak. Setelah itu, petugas Satuan Reskrim Polresta Malang Kota melakukan penyelidikan.

"Pada tanggal 10 Januari 2024, anggota kami berhasil menemukan tempat parkiran yang dijadikan sebagai penyimpanan motor curian. Lokasinya berada di wilayah Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan," katanya.

Baca juga: Saat Spanduk Penolakan pada Gibran Bertebaran di Malang...

Di tempat parkir tersebut, polisi mengamankan sebanyak 15 sepeda motor curian. Kemudian, polisi menangkap tersangka Jalal yang menjadi pemilik tempat parkir.

"Kemudian dari tersangka Jalal ini, diketahui bahwa pelaku yang berperan sebagai eksekutor pencurian adalah Rofi dan Rici," katanya.

Kemudian, pada 28 Januari 2024, polisi menangkap tersangka Rofi dan Rici di pinggir jalan daerah Nongkojajar, Desa Wonosari, Kabupaten Pasuruan.

Tersangka Rici mengaku telah beraksi mencuri di berbagai lokasi. Hasil sepeda motor curiannya itu dibawa ke wilayah Pasuruan.

Dari hasil penyelidikan diketahui bahwa tersangka Rici merupakan residivis kasus yang sama. Dia baru saja keluar dari penjara pada September 2023.

"Selama kurun waktu September 2023 hingga Januari 2024 itu, sudah mencuri motor hingga 50 TKP (Tempat Kejadian Perkara)," katanya.

Lebih lanjut, dari komplotan tersebut, polisi mengamankan sejumlah barang bukti yakni kunci T dengan mata kunci, 4 plat nomor, alat pembuka magnet kontak, dan 15 sepeda motor curian.

Modus yang dilakukan tersangka Rofi dan Rici yakni mencuri sepeda motor di Kota Malang, dan kemudian motor curiannya dibawa ke tempat parkir milik tersangka Jalal.

"Kemudian motor curian itu dijual di media sosial dengan harga bervariasi, antara Rp 3 juta hingga lebih. Ketika ada pembelinya, maka diberi karcis untuk mengambil motor tersebut di tempat parkir," katanya.

Atas perbuatannya tersebut, tersangka Rofi dan Rici dijerat dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara. Sedangkan tersangka Jalal dijerat dengan Pasal 480 KUHP dengan ancaman 4 tahun penjara.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com