Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilu Bocah 10 Tahun Jadi Yatim Piatu, Ayah Ibu Meninggal Setelah Ditabrak Mobil Adik Pejabat Majene

Kompas.com, 30 Januari 2024, 11:12 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Abdul Rasyid (47) dan istrinya, Hasna (47) bersama anaknya, AH (10) mengalami kecelakaan setelah motor yang mereka kendarai ditabrak mobil pada Minggu (28/1/2024) jam 10.00 Wita.

Kecelakaan terjadi di Jalan Poros Trans Sulawesi tepatnya di Kelurahan Marang, Kecamatan Marang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

Saat kecelakaan terjadi, Hasna dinyatakan meninggal di tempat kejadian perkara dan jenazahnya dibawa ke rumah duka di Kayu Mate, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep.

Sementara itu, suami dan anaknya dilarikan ke RSUD Batara Siang.

Baca juga: Bocah 10 Tahun Jadi Yatim Piatu Usai Orangtuanya Tewas Tertabrak Mobil di Pangkep

Namun pada Minggu malam, Abdul Rasyid dinyatakan meninggal dunia.

Kepala RSUD Batara Siang, Marlina Made, mengatakan, korban kedua meninggal dunia akibat luka di kepala yang cukup parah.

"Pukul 19.33 Wita, korban dinyatakan meninggal dunia akibat trauma di kepala berat," katanya saat dihubungi via telepon, Minggu (28/1/2024) malam.

Sementara itu, sang anak, AH saat ini masih menjalani perawatan intensif.

"Anaknya sudah di perawatan melati, kondisi kesadaran baik, tapi ada fraktur klavikula (patah tulang selangka)," imbuhnya.

"Sebaiknya operasi dan penyembuhannya 6 bulan sampai 1 tahun. Tapi kembali lagi keluarga pasien apakah setuju atau tidak," ujarnya.

Baca juga: Kapal Penyeberangan Pulau di Pangkep Tenggelam, 5 Orang Meninggal

Kanit Gakum Satuan Lalu Lintas Polres Pangkep Ipda Yushar menjelaskan, kecelakaan ini terjadi pukul Minggu pada pukul 10.00 Wita.

Kejadian ini bermula ketika Mobil Toyota Kijang Innova nomor polisi DD 1519 SY yang ditumpangi adik Bupati Majene, AST (48), bergerak dari arah selatan ke utara.

"Sang sopir bernama Hidayat Ali asal Kabupaten Majene," ujarnya.

Dari arah yang sama, muncul motor Yamaha NMax nomor polisi DD 4042 WD yang dikendarai Abdul Rasyid bersama istrinya, Hasna, dan anaknya.

"Motor yang dikendarai korban hendak berpindah dari jalur kanan ke kiri dan akhirnya tertabrak," ujarnya.

Baca juga: Seminggu Hilang di Bulu Sonrongan Pangkep, Pemuda Asal Bone Ditemukan Tewas

Anak belum tahu ayah dan ibu meninggal

Direktur Utama RSUD Batara Siang, Marlina Made, mengatakan, pasien hendak dipulangkan pada Senin (29/1/2024) pagi untuk melihat jasad orangtuanya.

"Tadi pagi mau pulang, tapi pertimbangan dari neneknya, akhirnya tidak jadi," katanya saat dihubungi via telepon, Senin (29/1/2024).

Sementara itu, keluarga AH, Ummu Fathurrizahumair, mengatakan, kedua orangtua AH telah dimakamkan di pekuburan dekat kediamannya di Kayu Mate, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep.

Baca juga: Pemuda Ini Tertangkap Menyimpan HP dengan Kamera Merekam Dalam Toilet Wanita Masjid di Pangkep

Hasna telah dimakamkan pada Minggu sore, sementara Abdul Rasyid dimakamkan pada Senin pagi.

Letak makam keduanya berdekatan dan hanya berjarak beberapa jengkal. Dia menyebutkan, AH belum mengetahui bahwa orangtuanya telah meninggal dunia.

"Yang membuat sedih karena anaknya belum tahu orangtuanya sudah meninggal," ujarnya.

Sepeninggal orangtuanya, kemungkinan AH akan tinggal bersama sepupu dari ibunya.

"Karena dia lebih dekat dengan AH," terangnya.

Ummu mengatakan semasa hidupnya, orangtua AH dikenal sangat baik di kalangan keluarga.

"MasyaAllah semuanya adalah orang baik, rajin membantu keluarga," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Keluarga Tak Tega Beri Tahu AH Bocah 10 Tahun Korban Kecelakaan Jika Ayah Ibunya Meninggal

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau