Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat di Medsos soal Pungli Bantuan Kementan, Petani di Situbondo Diperiksa Polisi

Kompas.com - 08/01/2024, 20:29 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Seorang petani di Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, bernama Syahnawi, diperiksa polisi setelah curhat di media sosial Facebook tentang dugaan pungli penyaluran bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) pada Kamis (4/1/2024).

Dalam unggahannya, Syahnawi menyertakan foto pupuk NPK dan benih jagung yang masuk dalam program Kementerian Pertanian. Syahnawi salah satu petani yang mendapat bantuan gratis tersebut.

Namun, saat mengambil bantuan itu, Syahnawi ditarik biaya untuk benih jagung 5 kilogram Rp 50.000 dan pupuk NPK sekarung Rp 50.000.

Baca juga: Kawanan Monyet Ekor Panjang di Situbondo Rusak Permukiman Warga dan RS

"Katanya bantuan kenapa masih ada biaya oleh kelompok tani di Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Situbondo. Rata-rata biaya bibit per 5 kilogram Rp 50.000 dan pupuk sekarung Rp 50.000," tulisnya.

Saat ditemui wartawan di rumahnya, Syahnawi menegaskan bahwa dirinya mendapat bantuan dari Kementerian Pertanian. Saat disuruh mengambil di rumah anggota kelompok tani, dirinya disuruh bayar.

"Ketika mau mengambil di salah satu rumah anggota kelompok tani, saya disuruh membawa uang masing-masing pupuk dan bibit Rp 50.000," katanya, Minggu (7/1/2024).

Baca juga: Pohon Jati di SMAN 1 Situbondo Ditebang, Ratusan Siswa Demo Menuntut Kepsek Dicopot

Dia juga menyatakan, setelah dirinya mengunggah di sosial media terkait keluhan pungutan tersebut, baru ada penjelasan dari kelompok tani soal uang Rp 50.000 itu. Uang itu disebut bagian dari iuran.

"Setelah saya upload di Facebook itu baru ada penjelasan bahwa itu uang iuran, padahal sebelumnya tidak ada iuran-iuran itu," katanya.

Syahnawi telah diperiksa petugas Polres Situbondo terkait dugaan pungli itu. Pada Selasa (9/1/2024), Syahnawi akan dimintai keterangan lagi.

Syahnawi telah dikirimi surat pemanggilan pemeriksaan ke Mapolres Situbondo dengan nomor B/II/2024/RESKRIM. Kepolisian akan melakukan pemeriksaan secara mendalam terkait pungutan liar yang dialami terduga korban.

Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Momon Suwito menyatakan, pemeriksaan tersebut demi terungkapnya dugaan pungli yang dialami oleh Syahnawi.

"Kemarin kami langsung ke rumah yang bersangkutan, kami jemput bola untuk melakukan penyelidikan, besok yang bersangkutan kami panggil ke polres untuk penyelidikan mendalam," ucap AKP Momon Suwito saat dihubungi Senin (8/1/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Speedboat Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Speedboat Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com