Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Ngaji di Surabaya Dipolisikan, Diduga Cabuli Anak SD di Masjid

Kompas.com - 04/01/2024, 19:12 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.con - Seorang anak di bawah umur diduga menjadi korban pencabulan oleh guru mengajinya sendiri di Surabaya.

Aparat kepolisian pun tengah mendalami kasus dugaan pelecehan seksual itu.

Orangtua korban, IS mengatakan, peristiwa tersebut dialami anaknya yang masih berusia 10 tahun di sebuah masjid di Kecamatan Tambaksari, Surabaya, Senin (4/12/2023), menjelang salat Ashar.

"Semula, korban dan satu teman mengajinya menemui terduga pelaku di lantai dua masjid dan salim tangan sebelum salat berjemaah," kata IS, kepada media di rumahnya, Kamis (4/1/2023).

Baca juga: Dipecat UGM, Ini Jejak Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen Fisipol Eric Hiariej pada 2016


Baca juga: Kronologi Mahasiswa UNY Sebar Hoaks soal Pelecehan Seksual Pengurus BEM FMIPA

Akan tetapi, guru mengaji SA (60) tersebut mencengkeram erat tangan anaknya. Sedangkan, temannya dibiarkan untuk turun dan meninggalkan keduanya di lantai dua masjid.

Ketika itulah, pelaku melakukan perbuatan pencabulan ke bocah yang masih duduk di kelas tiga SD tersebut. Korban akhirnya menceritakan peristiwa itu ke sang ibu, menjelang malam.

"Sepulang dari masjid, sekitar setelah Isya (korban) baru bercerita ke ibunya. Katanya sambil menangis, bilang ke ibunya jangan marah," jelasnya.

IS sendiri masih bekerja, ketika anaknya bercerita terkait pelecehan seksual yang dialaminya itu. Dia pun langsung diminta pulang oleh sang istri usai mengetahui hal tersebut.

"Pelan-pelan anak saya mengaku, bahwa guru ngajinya sudah sering melakukan hal senonoh kepada dirinya," ucapnya.

Baca juga: Saat Kepala Toko Indomaret di Tasikmalaya Gelapkan Uang Perusahaan Rp 87 Juta untuk Modal Judi Online...

Diduga dilakukan sejak setahun yang lalu

Bahkan, anaknya mengaku, pelaku telah melakukan pencabulan sejak setahun yang lalu. Namun, korban baru bercerita karena mengalami pelecehan seksual paling parah.

"Dia ini takut bercerita, sebab usai dicabuli oleh gurunya dia selalu diberi uang Rp 10 ribu sampai Rp 50 ribu. Baru mengaku saat itu aksinya yang paling parah," katanya lagi.

Akhirnya, IS berusaha bertemu dengan terduga pelaku untuk mengkonfirmasi peristiwa tersebut. Namun, guru mengaji itu menampiknya, hingga kasus tersebut dilaporkan ke polisi.

"Anak saya sudah dimintai keterangan, sudah menjalani tes visum didampingi Unit PPA (Polrestabes Surabaya) di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim (Jawa Timur)," katanya.

Sementara itu, Kanit PPA Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanti Nainggolan membenarkan adanya laporan terkait kasus dugaan pencabulan tersebut.

Laporan itu dilakukan pada Kamis (7/12/2023).

"Berkas pelaporan sudah kami terima, visum sudah dilakukan dan hasilnya ada. Dan selesai dilakukan lidik, kini akan naik sidik, hingga penetapan tersangka," kata Rina.

Baca juga: Kata UNY soal Nasib Pelaku Penyebar Hoaks Pelecehan Seksual di Kampus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com