Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Ledakan Mortir di Bangkalan, Muncul Percikan dan Tewaskan 1 Warga

Kompas.com - 30/12/2023, 17:10 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Sebuah mortir meledak di sebuah gudang besi tua di Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Jumat (29/12/2023).

Polres Bangkalan mengungkap akibat ledakan mortir ini satu orang tewas dan lima orang luka-luka.

Kronologi

Kepolres Bangkalan, Ajun Komisaris Besar Polisi Febri Isman Jaya mengatakan, mortir meledak berawal saat pekerja besi tua memotong besi.

Percikan api dari mesin potong itu mengenai mortir bekas yang ada di bawah meja mesin pemotong.

“Percikan api dari mesin pemotong itu kena ke mortir bekas. Mortir bekas itu kemudian mengeluarkan asap dan api sehingga meledak,” kata Febri, Jumat (29/12/2023).

Baca juga: Mortir yang Meledak di Bangkalan Diduga Sisa Perang

Sebelum meledak, Febri menambahkan, pekerja sempat memadamkan api yang menyala di dalam gudang. Karena api tak kunjung padam, pekerja pemotong besi memilih melarikan diri.

“Setelah para pekerja melarikan diri, mortir kemudian meledak,” imbuhnya.

Setelah terjadi ledakan dan kebakaran, tim Gegana dan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur melakukan olah tempat kejadian perkara. Benda yang diduga kuat mortir telah diamankan.

Di sekitar kejadian, polisi menemukan benda sejenis mortir sebanyak tiga buah.

Satu di sekitar lokasi, satu selongsong di samping rumah pemilik gudang dan satu lagi pelabuhan timur Kecamatan Kamal.

“Benda-benda itu sudah diamankan semua oleh Labfor Polda Jatim,” ungkapnya.

Ledakan dahsyat tersebut terjadi cukup besar mengejutkan warga dan terdengar hingga radius 1 kilometer lebih.

Bahkan warga sekitar menyebut tanah di sekitar bergetar saat terjadi ledakan. Setelah ledakan, terjadi kebakaran.

1 warga tewas

Baca juga: Mortir High Explosive Meledak di Bangkalan, Serpihannya Ditemukan 500 Meter dari TKP

Akibat kejadian tersebut banyak kaca jendela rumah yang pecah dan atap rusak. Bahkan ada atap yang ambruk.

Kejadian tersebut menyebabkan satu orang tewas, yakni Gugus (55). Jasad Gugus kemudian dievakuasi ke Puskesmas Kamal.

Selain menewaskan 1 orang, ledakan tersebut mengakibatkan 5 orang luka-luka.

Dua orang luka berat yakni Suryanto (46) dirawat di Puskesmas Kamal dan RA (17) yang dirujuk ke RSUD Bangkalan.

Sementara tiga orang luka ringan adalah Ika (35) yang dirawat di Puskesmas Kamal, Endang yang dirujuk ke RSUD Bangkalan, dan Siti Hamamah (36).

Selain korban tewas dan luka-luka, ledakan tersebut juga menyebabkan kerusakan bangunan sebuah bengkel motor, rumah milik Rasidi, dan rumah milik Saidi

Mortir diduga bekas perang

Baca juga: Sederet Fakta Ledakan di Bangkalan yang Tewaskan 1 Orang, Berasal dari Mortir Sisa Perang

Menurut Febri, mortir bekas itu dibeli dari seseorang yang diduga diperoleh dari dalam laut. Mortir itu kemudian disimpan di dalam gudang besi tua.

Dalam kejadian ini, terdapat enam korban. Satu korban meninggal dunia dan lima korban lainnya luka-luka dan sedang menjalani perawatan di RSUD Syamrabu Bangkalan.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jatim Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan, bila dilihat dari bentuknya yang lonjong dan menyerupai mentimun, mortir itu diduga sisa perang dari masa lalu.

"Termasuk high explosive," ujarnya, dikutip dari Tribun Jatim.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com