Editor
Proyek ini dilakukan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik – Bangkalan – Mojokerto – Surabaya – Sidoarjo – Lamongan, Kawasan Bromo – Tengger – Semeru serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
Pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu dikerjakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur Direktorat Jenderal Cipta Karya dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas bangunan pasar.
Anggaran pembangunan pasar bersumber dari APBN tahun 2021-2023 sebesar Rp166,7 miliar yang digunakan untuk pembangunan secara menyeluruh bangunan utama pasar dan fasilitas penunjangnya.
Dilansir dari laman Antara, keberadaan Pasar Induk Among Tani juga diharapkan dapat menjadi ikon wisata di Kota Batu.
Hal ini seperti diungkap oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai pada Kamis (23/11/2023).
"Ikon baru kita, Pasar Induk Among Tani itu dampaknya sudah mulai terlihat," kata Aries.
Aries menambahkan bahwa Pemerintah Kota Batu juga menyiapkan sejumlah strategi untuk menarik minat kunjungan wisatawan ke Pasar Induk Among Tani.
Strategi tersebut diantaranya adalah dengan menyelenggarakan sejumlah kegiatan (event) yang berlokasi di Pasar Induk Among Tani.
Salah satu kegiatan yang digelar di Pasar Induk Among Tani tersebut adalah Puncak Peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) Tingkat Provinsi Jawa Timur 2023.
Selanjutnya di bulan Desember 2023, Pemerintah Kota Batu berencana menggelar acara untuk peringatan Tahun Baru 2024 di lokasi ini.
"Event di pasar, setiap bulan pasti ada event, kita akan uji coba terus. Nanti, Desember kita berencana mengadakan kegiatan perayaan Tahun Baru di Pasar Induk Among Tani," katanya.
Sejumlah pedagang yang berada di Pasar Induk Among Tani pun turut memberikan tanggapan dengan diresmikannya pasar tempatmereka berdagang ini.
Dilansir dari laman setkab.go.id, Johan Bambang Irawan, salah satu pedagang buah yang telah memulai berdagang di lokasi tersebut sejak tahun 2001 menilai dengan telah diperbaiki dan dibangunnya Pasar Induk Among Tani mampu meningkatkan kenyamanan pembeli.
“Setelah masuk bangunan baru ini dengan tatanan baru, dengan konsep baru, alhamdulillah semua terakomodir dengan baik, pembeli nyaman akhirnya pendapatan meningkat,” ujar Johan.
Sementara Musyarofah, salah satu pedagang sayuran yang sudah berjualan selama 30 tahun di lokasi pasar yang sama mengungkap bahwa setelah dibangun kembali, Pasar Induk Among Tani menjadi lebih tertata dengan pengaturan kios dan los yang sangat rapi.
“(Dulu) dibilang layak ya gimana, dibilang gak layak kita juga bermukimnya di sini—mencari nafkahnya di sini, memang bagusan sekarang saya akui lebih baik, lebih bagus, lebih tertata dengan rapi, kalau dulu istilah orang Jawa semrawut,” ujarnya.
Aktivitas Pasar Induk Among Tani di Kota Batu, Jawa Timur mulai beroperasi pada Senin (2/10/2023). Dilansir dari laman sahabat.pu.go.id, Ervin Maulidia, salah satu pedagang sembako di pasar ini juga mengungkap bahwa dirinya merasa sangat senang dengan bangunan pasar baru yang lebih bagus dan bersih.
"Kalau dibandingkan pasar lama beda jauh. Kalau di sini bagus bersih, pengunjung lebih senang, fasilitasnya lebih memadai. Saya harap bisa lebih ditingkatkan sarana dan prasarananya dan lebih sering diadakan event-event agar lebih ramai lagi," ujarnya.
Sumber:
presidenri.go.id
antaranews.com
antaranews.com
sahabat.pu.go.id
pu.go.id
setkab.go.id