Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pasar Induk Among Tani Kota Batu yang Disebut Sebagai Pasar Induk Terbesar di Indonesia

Kompas.com, 25 Desember 2023, 19:11 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Proyek ini dilakukan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik – Bangkalan – Mojokerto – Surabaya – Sidoarjo – Lamongan, Kawasan Bromo – Tengger – Semeru serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.

Pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu dikerjakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur Direktorat Jenderal Cipta Karya dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas bangunan pasar.

Anggaran pembangunan pasar bersumber dari APBN tahun 2021-2023 sebesar Rp166,7 miliar yang digunakan untuk pembangunan secara menyeluruh bangunan utama pasar dan fasilitas penunjangnya.

Pasar Induk Among Tani sebagai Ikon Wisata

Dilansir dari laman Antara, keberadaan Pasar Induk Among Tani juga diharapkan dapat menjadi ikon wisata di Kota Batu.

Hal ini seperti diungkap oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai pada Kamis (23/11/2023).

"Ikon baru kita, Pasar Induk Among Tani itu dampaknya sudah mulai terlihat," kata Aries.

Aries menambahkan bahwa Pemerintah Kota Batu juga menyiapkan sejumlah strategi untuk menarik minat kunjungan wisatawan ke Pasar Induk Among Tani.

Strategi tersebut diantaranya adalah dengan menyelenggarakan sejumlah kegiatan (event) yang berlokasi di Pasar Induk Among Tani.

Salah satu kegiatan yang digelar di Pasar Induk Among Tani tersebut adalah Puncak Peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) Tingkat Provinsi Jawa Timur 2023.

Selanjutnya di bulan Desember 2023, Pemerintah Kota Batu berencana menggelar acara untuk peringatan Tahun Baru 2024 di lokasi ini.

"Event di pasar, setiap bulan pasti ada event, kita akan uji coba terus. Nanti, Desember kita berencana mengadakan kegiatan perayaan Tahun Baru di Pasar Induk Among Tani," katanya.

Tanggapan Pedagang di Pasar Induk Among Tani

Sejumlah pedagang yang berada di Pasar Induk Among Tani pun turut memberikan tanggapan dengan diresmikannya pasar tempatmereka berdagang ini.

Dilansir dari laman setkab.go.id, Johan Bambang Irawan, salah satu pedagang buah yang telah memulai berdagang di lokasi tersebut sejak tahun 2001 menilai dengan telah diperbaiki dan dibangunnya Pasar Induk Among Tani mampu meningkatkan kenyamanan pembeli.

“Setelah masuk bangunan baru ini dengan tatanan baru, dengan konsep baru, alhamdulillah semua terakomodir dengan baik, pembeli nyaman akhirnya pendapatan meningkat,” ujar Johan.

Sementara Musyarofah, salah satu pedagang sayuran yang sudah berjualan selama 30 tahun di lokasi pasar yang sama mengungkap bahwa setelah dibangun kembali, Pasar Induk Among Tani menjadi lebih tertata dengan pengaturan kios dan los yang sangat rapi.

“(Dulu) dibilang layak ya gimana, dibilang gak layak kita juga bermukimnya di sini—mencari nafkahnya di sini, memang bagusan sekarang saya akui lebih baik, lebih bagus, lebih tertata dengan rapi, kalau dulu istilah orang Jawa semrawut,” ujarnya.

Aktivitas Pasar Induk Among Tani di Kota Batu, Jawa Timur mulai beroperasi pada Senin (2/10/2023). KOMPAS.com/ Nugraha Perdana Aktivitas Pasar Induk Among Tani di Kota Batu, Jawa Timur mulai beroperasi pada Senin (2/10/2023).

Dilansir dari laman sahabat.pu.go.id, Ervin Maulidia, salah satu pedagang sembako di pasar ini juga mengungkap bahwa dirinya merasa sangat senang dengan bangunan pasar baru yang lebih bagus dan bersih.

"Kalau dibandingkan pasar lama beda jauh. Kalau di sini bagus bersih, pengunjung lebih senang, fasilitasnya lebih memadai. Saya harap bisa lebih ditingkatkan sarana dan prasarananya dan lebih sering diadakan event-event agar lebih ramai lagi," ujarnya.

Sumber:
presidenri.go.id  
antaranews.com  
antaranews.com  
sahabat.pu.go.id 
pu.go.id  
setkab.go.id  

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau