Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL SIB Kenjeran Ngeluh Sepi dan Blokade Jalan, Ini Kata Satpol PP

Kompas.com - 18/12/2023, 20:10 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, menjanjikan akan membuat Sentra Ikan Bulak (SIB) menjadi ramai agar pedagang kaki lima (PKL) tidak lagi berjualan di area Watu-Watu Kenjeran.

Kepala Satpol PP Surabaya, Muhammad Fikser mengatakan, puluhan PKL yang awalnya berjualan Watu-Watu Kenjeran tersebut, sudah sepakat untuk direlokasi di Sentra Ikan Bulak (SIB).

Baca juga: PKL Surabaya Blokir Jalan, Bermula dari Penertiban

"Kurang lebih 70 pedagang sudah dapat tempat di SIB, difasilitasi Pemkot, tempat, alat jualan berupa rombong, kursi dan meja," kata Fikser, ketika dihubungi melalui telepon, Senin (18/12/2023).

Namun, para pedagang tersebut mengaku pembeli sangat sepi ketika mulai dipindahkan ke SIB. Sebab, para pengunjung lebih memilih langsung parkir dan duduk di kawasan Watu-Watu Kenjeran.

Fikser mengungkapkan, pihaknya bakal mulai menertibkan para pengunjung yang parkir sembarangan di pinggir Jalan Pantai Kenjeran, dan Taman Suroboyo, serta memindahkan mereka ke area SIB.

Baca juga: Jaga Kondusivitas Malam Tahun Baru 2024, Polisi Sita 350 Sepeda Motor Knalpot Brong di Surabaya

"Kalau sepi (nantinya) parkiran dan pedagang mainan kita taruh ke dalam (SIB). Kalau ada parkiran, (pengunjung) mau melihat pantai dia datang ke SIB dulu baru menikmati pantai," jelasnya.

"(Pengunjung) jalan sedikit menikmati pantai, pasti dagangnnya di dalam (SIB) laku. Makanya mengatur kawasan sana tidak bisa sepotong-potong, harus secara keseluruhan," tambah Fikser.

Selain itu, Satpol PP Surabaya akan terus menertibkan para pedagang yang berjualan di area Watu-Watu Kenjeran agar para pengunjung menghampiri SIB saat membeli makanan.

"Kalau yang di dalam SIB keluar lagi, akan memberi peluang (keluar lagi). Kalau tidak tegas, kami izinkan (jualan) di Watu-Watu Kenjeran, semuanya iri," ujarnya.

Fikser pun merespons terkait sejumlah PKL yang sempat memblokade akses Jalan Pantai Kenjeran. Menurut dia, hal tersebut sudah deselesaikan melalui mediasi dengan kecamatan.

"Koordinasi sudah lama, enggak hanya sekali, tidak serta merta-merta satu atau dua hari, sosialisi sudah lama. Kita tetap minta mereka masuk ke dalam SIB," ucapnya.

Baca juga: Teka-teki Kematian Sopir Taksi Online, Jasad Mengambang di Sungai Sidoarjo, Mobil Ditemukan di Surabaya

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan video yang ramai di media sosial TikTok, tampak sejumlah tempat sampah, berserakan di Jalan Pantai Kenjeran. Hal tersebut menimbulkan kemacetan kendaraan di kawasan itu.

"Watu-Watu Kenjeran ada demo pedagang nieh, Minggu 17 Desember 2023," tulis akun TikTok @Hetri_nf, dalam video yang diunggah, Minggu (17/12/2023).

Komandan Regu Alugoro Satpol PP Surabaya, Choirul Anwar mengatakan, peristiwa itu berawal ketika sejumlah PKL yang awalnya berjualan di SIB pindah ke tepian pantai Watu-Waru Kenjeran.

“Pukul 06.00 WIB pagi keadaan steril tanpa PKL, tapi pukul 09.00 WIB tiba-tiba ada rombong di sisi Timur. Kami datangi mereka, (katanya) niat jualan di sana (Watu-Watu)," kata Anwar.

Kemudian, kata Anwar, petugas Satpol PP meminta para pedagang tersebut agar kembali berjualan di SIB. Sebab, hal itu merupakan ketetapan dari pihak Pemkot Surabaya.

Namun, sejumlah PKL menolak permintaan petugas tersebut, dengan alasan SIB sepi pembeli. Akhirnya, mereka emosi dan berupaya memblokade jalan menggunakan tempat sampah.

“Mereka (pedagang) bilang karena jualan tidak laku, dan hanya dapat uang Rp10 ribu,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com